Ajaib.co.id – Selain bitcoin dan ethereum, salah satu koin kripto yang cukup prospektif dalam jangka panjang adalah polkadot coin (DOT).
Dikutip dari coinmarketcap, kapitalisasi pasar polkadot coin atau koin polkadot sudah mencapai USD21,08 miliar atau sekitar Rp302,77 triliun.
Polkadot juga merupakan rumah bagi 114 koin yang koneksinya dijalankan melalui sebuah jembatan virtual sehingga dapat terhubung dan berkomunikasi dengan sistem blockchain lainnya.
Karena teknologi yang dipakai termasuk jenis desentralisasi, polkadot coin dianggap sebagai pesaing aset kripto seperti Ethereum dan Binance Coin.
Nah, untuk lebih jelasnya lagi, yuk simak penjelasan lebih lengkap mengenai polkadot coin berikut ini!
Apa Itu Polkadot?
Polkadot pada dasarnya adalah mata uang desentralisasi yang memungkinkan transfer data seperti token aset dan lain sebagainya ke berbagai jaringan blockchain tanpa perantara.
Polkadot sendiri menggunakan teknologi sharding yang bertujuan membangun sistem yang memiliki skalabilitas, fleksibel dan aman. Sehingga, protokol blockchainnya bisa dibangun secara independen atau semi-independen pada platform tersebut dan memanfaatkan keamanannya.
Koin kripto jenis ini mampu beroperasi di berbagai jenis blockchain karena sifatnya yang fleksibel dan andal. Algoritma yang dipakainya adalah konsensus nominated proof-of-stake (NPoS) yang membuat polkadot menjadi alternatif yang cepat, ramah lingkungan dan hemat biaya jika dibandingkan dengan Ethereum.
Masa Depan Polkadot
Polkadot termasuk jenis koin yang berada pada posisi harga yang stabil hingga awal tahun 2022 ini. Harga polkadot pada Rabu (9/2/2022) pada pukul 11.00 WIB mencapai harga USD21,37, menguat 4,89 persen selama tujuh hari terakhir.
Tim pengembangnya pun sedang mengerjakan berbagai proyek untuk meningkatkan ekosistem. Terbaru, polkadot mengalokasikan USD21 juta untuk pengembangan ekosistem berkat kemunculan jaringan blockchain dengan jejak karbon terkecil.
Laporan penelitian Crypto Carbon Rankings Institute (CCRI) terbaru mengungkap bahwa polkadot termasuk jaringan blockchain dengan konsumsi listrik dan total emisi karbon terendah per tahun.
Lembaga tersebut menganalisis enam jaringan blockchain yang memanfaatkan mekanisme konsensus Proof-of Stake (PoS) untuk menentukan jumlah listrik yang dikonsumsi dan tingkat emisi karbon yang dihasilkan.
Asal tahu saja, penggunaan energi oleh jaringan blockchain telah menjadi masalah kontroversial. Tahun lalu, produsen mobil listrik Tesla berhenti menerima pembayaran Bitcoin karena masalah konsumsi energi.
Polkadot Terbaik yang Prospektif
Hingga saat ini terdapat 114 jenis koin yang termasuk dalam ekosistem Polkadot. Di antara banyaknya koin tersebut, beberapa jenis koin yang tergabung di dalamnya yang memiliki prospek yang cerah dilihat dari kapitalisasi pasar, proyek yang sedang dikembangkan dan fundamentalnya.
Nah, beberapa koin polkadot terbaik yang bisa dibilang prospektif di masa yang akan datang adalah sebagai berikut:
1. Chainlink (LINK)
Chainlink (LINK) adalah platform cryptocurrency dan teknologi yang memungkinkan perangkat non-blockchain untuk terhubung secara aman dengan platform blockchain. Chainlink adalah middleware yang menghubungkan kontrak pintar (smart contract) berbasis blockchain dengan data eksternal seperti skor pertandingan bola atau harga saham.
Satu mata uang Chainlink (LINK) digunakan untuk membayar operator jaringan Chainlink dan menjaminkan perjanjian jaringan smart contract.
Chainlink dikenal sebagai jaringan oracle terdesentralisasi atau lapisan abstraksi blockchain. Chainlink menggunakan teknologi blockchain untuk mengaktifkan komputasi secara aman di dalam dan di luar blockchain, mendukung apa yang disebutnya kontrak pintar hibrida.
Perusahaan yang menggunakan Chainlink dapat mengakses salah satu jaringan blockchain utama tidak hanya Polkadot tapi juga ethereum, solana, dan terra.
Blockchain Chainlink di-hosting oleh platform Polkadot karena mendukung interoperabilitas lintas blockchain. Dalam hal ini, chainlink dapat menghubungkan platform blockchain untuk mendukung pertukaran pesan, token, dan tindakan spesifik.
Chainlink bertujuan untuk terus tumbuh dengan memperluas dukungannya untuk lingkungan blockchain dan memfasilitasi kasus penggunaan baru untuk smart contract hibrida. Karena penyimpanan data dan catatan yang signifikan belum dipertahankan di dalam blockchain, Chainlink mungkin memiliki banyak peluang untuk menghubungkan jaringan blockchain dengan informasi off-chain.
Harga chainlink terbilang stabil yakni berada di kisaran USD17,99 pada Rabu (9/2/2022) pukul 12.00 WIB, menguat 5,21 persen sejak seminggu berlalu. Adapun, kapitalisasi pasar chainlink adalah sebesar USD8,41 miliar atau Rp120,77 triliun.
2. Kusama Coin (KSM)
Kusama Coin adalah aset kripto eksperimental Polkadot yang diperuntukkan bagi pengujian dan penyempurnaan aspek fungsionalitas, skalabilitas, dan interoperabilitas sebelum diterapkan di jaringan Polkadot.
Penemu Kusama Coin juga merupakan pendiri Polkadot yang memiliki visi menjadikan Kusama sebagai canary network untuk Polkadot.
Canary network dalam artian ini adalah penyedia kode awal yang masih belum diaudit dan tersedia sebelum akhirnya dapat digunakan oleh Polkadot.
Dengan demikian, Kusama bertugas sebagai wadah eksperimen dan pengujian potensi kelemahan dalam platform Polkadot.
Kusama juga memberikan solusi yang terukuruntuk mengatur berbagai blockchain dengan berbagai fungsi yang dimiliki ke dalam jaringan parachain.
Aset kripto ini diciptakan dengan memanfaatkan teknologi yang dimiliki oleh protokol Substrat. Dengan teknologi tersebut, Kusama menawarkan kesempatan bagi para developer untuk mengembangkan blockchain khusus aplikasi mereka sendiri dan menghubungkannya ke jaringan utama.
Kapitalisasi pasar Kusama Coin sendiri saat ini adalah sebesar USD1,59 miliar atau Rp22,83 triliun. Harga satuan koin Kusama berada pada posisi USD187,5, naik hampir 10 persen sejak seminggu terakhir.
3. Compound (COMP)
Compound sebenarnya terkenal sebagai jaringan blockchain Ethereum yang dimanfaatkan banyak orang untuk mengambil pinjaman dan memberikan pinjaman dengan jaminan aset yang dikunci dalam protokol tersebut.
Hanya saja, bergabungnya Compound dalam ekosistem polkadot adalah jaringan ini memungkinkan siapa saja untuk memasok aset yang terdaftar pada kumpulan likuiditasnya dan setelah setoran terjadi pengguna akan mendapatkan bunga.
Bekerja dengan prinsip DeFi, Compound membantu banyak orang memiliki lebih banyak akses dan kontrol atas aset dan dana yang mereka hasilkan dan simpan. Tanpa harus takut atas kontrol dari orang lain.
Kekurangannya, bunga pinjaman yang didistribusikan kepada pengguna kemungkinan akan tersebut berlangsung meskipun dana tidak lagi digunakan, sehingga lama kelamaan tingkat bunga yang diperoleh menjadi lebih rendah.
Saat ini, Compound memiliki kapitalisasi pasar sejumlah USD951,02 juta atau sebesar Rp13,66 triliun. Harga satuan Compound sekarang berada pada posisi USD145,25 pada Rabu (9/2/2022) pukul 13.00 WIB. Angka tersebut sudah menguat 14,44 persen sepanjang sepekan terakhir.
Meskipun begitu, investasi pada aset kripto tetap saja memiliki profil risiko yang tinggi. Lakukanlah diversifikasi instrumen investasi untuk menghindari risiko jebloknya harga aset kripto terkhususnya polkadot di masa mendatang. Salah satu caranya adalah menginvestasikan pada produk saham dan obligasi.
Nah, aplikasi Ajaib sendiri adalah platform yang menghubungkan investor pada instrumen investasi tersebut. Karenanya, yuk mulai investasi di Ajaib!
via ajaib
