Aplikasi YouTube Vanced bubar setelah menerima surat CDO atau Cease and Desist langsung dari Google. Layanan yang memberikan fitur premium secara gratis ini dihentikan pengembangannya. Proyeknya juga akan ditutup dalam beberapa hari mendatang untuk semua pengguna.
YouTube versi Vanced ini akan terus berfungsi untuk pengguna yang telah mengunduhnya. Nantinya link unduhan akan dicabut dari berbagai media. Penggunanya kini tidak dapat menerima pembaruan dan terpaksa menggunakan aplikasi YouTube Vanced versi lama.
YouTube Vanced bubar
YouTube Vanced adalah aplikasi client non-resmi YouTube yang memiliki sejumlah fitur yang tidak dimiliki oleh YouTube bawaan. Termasuk fitur berbayar yang tersedia di YouTube Red, yaitu adblock. Selain itu, fitur lainnya yang bahkan tidak tersedia di YouTube versi manapun juga tersedia seperti mode hitam, SponsorBlock, opsi steaming 4K di semua smartphone, perubahan layout, opsi mengganti codec, dan kontrol gesture swipe.
Versi Vanced ini digunakan oleh banyak pengguna di seluruh negara – termasuk Indonesia. Fitur blokir iklan notabene adalah salah satu faktor utama orang lebih memilih Vanced dibanding YouTube biasa. Meskipun sudah beroperasi sejak lama, Vanced tidak pernah ditindak secara hukum dari berbagai entitas – termasuk Google sebagai pemilik dan pengembang YouTube.
Hal ini membuat publik berasumsi bahwa Vanced bukanlah aplikasi ilegal dan aman untuk digunakan. Namun asumsi ini akan berubah setelah gugatan baru yang diumumkan oleh Google. Google telah memberikan surat Cease and Desist untuk pengembang Vanced agar memberhentikan operasional dari Vanced mulai dari distribudi dan pengembangannya untuk versi terbaru nantinya.
Vanced has been discontinued. In the coming days, the download links on the website will be taken down. We know this is not something you wanted to hear but it’s something we need to do. Thank you all for supporting us over the years.
— Vanced Official (@YTVanced) March 13, 2022
Melalui Discord, pengembang Vanced mengatakan ke The Verge bahwa “Kami diminta untuk menghapus semua referensi ke ‘YouTube’, mengubah logo, dan menghapus semua tautan yang terkait dengan produk YouTube”. Ini mengakibatkan seluruh media distribusi resmi aplikasi Vanced diturunkan dan tidak tersedia di web mana pun, termasuk website mereka yang kini berubah menjadi vancedapp.com.
Meski begitu, aplikasi Vanced akan terus berfungsi dan beroperasi untuk semua pengguna yang telah memiliki file .APK dan telah menggunakannya di perangkat Android. Dengan catatan pengguna tidak diizinkan untuk memperbarui aplikasi ke versi terbaru selama pemakaiannya.
Pengembang Vanced juga menambahkan bawa masa pakai aplikasi Vanced berada di kurang lebih dua tahun kedepan, tergantung dari peluncuran pembaruan API yang digunakan oleh Google untuk aplikasi YouTube.
“Korban” Gugatan Google
Vanced adalah korban terbaru dari tindakan Google terhadap aplikasi pihak ketiga yang memanfaatkan YouTube. Sebelumnya mereka membubarkan dua bot Discord populer yaitu Rythm dan Groovy. Kedua bot ini mampu memainkan musik dari YouTube tanpa iklan dan mampu berjalan secara offline.
Kedua bot kini sudah tidak beroperasi, dan Google juga telah mengintegrasikan YouTube ke Discord secara resmi yang tentunya didukung penuh dan hadir dengan iklan.hanya beberapa minggu kemudian. Meski terlihat sadis, Google tentu memiliki hak untuk melindungi salah satu produk teranyar mereka.
Tindakan yang diambil oleh Google tentu dapat dimengerti dan mereka juga memiliki alasan kuat untuk melindungi aplikasi yang mereka kembangkan ini. Meski begitu, pengguna juga memiliki alasan mengapa lebih memilih berbagai layanan dari pihak ketiga ini. Layanan tersebut dinilai memiliki lebih banyak fitur dan lebih berguna dibanding aplikasi buatan Google.
Baca juga:
via Pemmzchannel
