Autos.id – Ketika membahas sejarah dan generasi Honda Supra, nama ini telah menjadi merek yang terpercaya dan terkenal selama bertahun-tahun. Honda Supra pernah menjadi ikon sejati motor bebek di Indonesia sejak tahun 1997. Konsumen terbesarnya saat itu memang orang dewasa, atau orang muda yang kini sudah menjadi bapak-bapak, alias sudah berkeluarga. Itulah sebabnya motor Honda ini dikenal dengan “Supra Bapak”.
Honda Supra adalah bukti komitmen Honda terhadap inovasi dan keunggulan teknik. Dengan mesin bandel, desain yang disukai pasar, dan berbagai keandalan di kelasnya. Meski Honda Supra dari beberapa generasi memiliki satu penyakit yang khas, yaitu batok geter, motor legendaris ini tetap menjadi pilihan favorit konsumen motor bebek pada masanya.
Generasi Honda Supra dari Tahun ke Tahun
1. Honda Astrea Supra (1997)
Honda Supra pertama diperkenalkan pertama kali pada tahun 1997. Motor ini dikenal juga dengan Astrea Supra, yang merupakan kelanjutan dari Astrea Grand. Saat diluncurkan, Honda Supra dengan cepat diterima oleh masyarakat dan menggantikan Astrea Grand.
Namun, pada saat itu, Honda Astrea Supra masih diidentikkan dengan motor yang lebih cocok digunakan oleh orang dewasa daripada anak muda. Dengan mesin berkapasitas 97,1 cc, Honda Supra ini disukai karena dianggap sebagai motor paling irit di kelasnya.
2. Honda Supra X (2001)
honda supra x
Di generasi kedua, Honda Supra sudah tidak lagi membawa nama Astrea, dan diberi nama Honda Supra X. Motor ini diluncurkan Honda pada tahun 2001 dan produksinya dihentikan pada tahun 2005. Supra X masuk ke pasaran pada awal milenium baru dan sudah dilengkapi dengan rem cakram di bagian depan.
Selain itu, Honda Supra X juga tersedia dalam berbagai skema dua warna (two tone), seperti perak hitam, dan lain sebagainya. Meski Honda memberikan tampilan yang lebih modern dengan desain grafis baru, bentuknya masih lebih cocok untuk “bapak-bapak” daripada anak muda.
3. Honda Supra XX dan V (2002)
Pengembangan dari generasi kedua, Supra X memiliki dua varian, yaitu Supra XX dan Supra V. Supra XX sebenarnya dirancang untuk memenuhi pengendara motor yang suka kopling manual. Sementara itu, Supra V juga menggunakan kopling manual, tetapi rem depannya masih menggunakan tromol.
Secara kasat mata, tidak ada banyak perubahan antara Astrea Supra, Supra X, Supra XX, dan Supra V. Mesinnya masih sama, sedangkan bodinya tidak berbeda jauh, hanya ada beberapa detail tambahan.
Baca juga: Intip Kelebihan Dan Kelemahan Honda Karisma
4. Honda Supra Fit (2004)
Untuk generasi keempat, Honda meluncurkan Supra Fit dengan model yang dirancang untuk menargetkan segmen kelas bawah atau low entry. Dalam persaingannya, Supra Fit bersaing dengan Yamaha Vega, sedangkan Supra X bersaing dengan Jupiter Z. Begitu juga dengan Suzuki yang memiliki model di kelas yang sama, yaitu Smash dan Shogun.
Motor ini bisa dikatakan sebagai versi Supra yang lebih terjangkau. Salah satu perbedaannya adalah tidak adanya indikator perpindahan gigi. Setahun kemudian, Honda mengeluarkan varian Supra Fit R. Sesuai dengan namanya, huruf “R” mengacu pada kata racing, sehingga motor ini dilengkapi dengan pelek palang atau casting wheel (CW).
5. Honda Supra X 125 (2007)
honda supra x 125
Generasi kelima Supra mengusung mesin berkapasitas lebih besar, yaitu 125cc. Dengan jargon “Rajanya Motor Bebek”, Supra X 125 merupakan produk pertama dari Honda yang dilengkapi dengan PGM-Fi alias injeksi. Teknologi injeksi pada motor saat itu masih tergolong baru.
Supra X 125 tersedia dalam dua tipe, yaitu Supra X 125R dan Supra X 125D. Supra X 125D adalah versi standar, sedangkan Supra X 125R adalah tipe yang lebih tinggi dengan fitur pelek palang, rem cakram depan belakang, dan indikator digital.
6. Honda Supra X 125 Helm In (2011)
Motor ini diluncurkan menjelang akhir tahun 2011. Supra X 125 Helm In hadir dengan keunggulan tambahan berupa bagasi yang lebih besar dengan kapasitas 19,5 liter, serta tangki bensin dengan kapasitas 5,6 liter yang menjadi yang terbesar di kelasnya. Namun untuk mesinnya masih sama dengan generasi sebelumnya.
Honda Supra generasi keenam ini sudah tidak selaris generasi-generasi sebelumnya, karena tren penjualan motor bebek sudah tersingkirkan oleh motor matic.
7. Honda Supra GTR 150 (2016-sekarang)
Motor ini dirilis untuk menantang Yamaha MX King. Supra GTR mengalami evolusi mesin sejak Supra X, dengan kapasitas mesin yang meningkat menjadi 150cc. Lonjakan ini mengubah citra Supra dari motor bebek biasa menjadi motor bebek sporty, yang cocok untuk touring. Honda juga menyebut Honda Supra GTR150 sebagai Bukan Bebek Biasa.
Baca juga: 10 Tipe Honda Astrea yang Beredar di Indonesia
Berbagai Sumber
via Berita
