Tulungagung,JpNews,-Ternyata menjadi semakin membuat penasaran tim awak media menelusuri kasus ini, karena jawaban – jawaban pihak – pihak yang di mintai konfirmasi, baik pihak Birokrasi maupun Wakil Rakyat kesannya menghindar atau cari aman bahkan saling lempar. Sukarudin yang dikonfirmasi mengatakan bahwa baru menjabat sebaiknya minta konfirm ke Pak Obeng (panggilan akrab H. Mugianto,Sp.D., MH.) yang sekarang di Komisi 2. Lucunya Pak Obeng mangatakan bahwa “saya sudah di Komisi 2 mas, bukan lagi di Komisi 4.”
Sementara itu informasi dari Inspektorat mengatakan semua sudah di Bupati, “Silahkan langsung ke Bupati saja” tegas Anik Suwarni (Plt. Ka. Inspektorat). Akhirnya tim awak media menghubungi pihak Bendahara Rumah Sakit menanyakan berapa besaran jasa pelayanan khususnya untuk Direktur, di jawab “Hubungi Pak Sujiono, saya tidak tahu.” Anehnya Sujiono juga mengatakan hal yang sama “saya tidak tahu.”
Akhirnya pada hari Selasa 26 September 2023, tim bertandang ke Kejari Trenggalek untuk menemui Kajari atau yang mewakili. Ditemui oleh Kasi Intel Kejaksaan Negeri Trenggalek, Rio Hernanda, SH. , pada hari Rabu 27 September 2023. Dari Rio Hernanda di dapatkan informasi bahwa pihak Kejari hanya menerima tembusan Surat yang di ajukan ke Kejagung. “Kami intinya hanya menuggu mas, apakah ada disposisi ke Kejari Trenggalek atau tidak”. “Di lihat dari nilainya mungkin disposisi hanya sampai Kejati atau malah ditangani langsung oleh Kejagung sendiri.”pungkasnya
Selanjutnya di hari yang sama tim ke Pendopo Kabupaten Trenggalek untuk coba menemui Bupati Trenggalek. Setelah bertemu Sekretaris Pribadi Bupati untuk diagendakan sehari sebelumnya tim kembali untuk menanyakan kapan waktu yang dijadwalkan. Dari Sekpri menyarankan untuk langsung menghubungi Ajudan. Kurnia sebagai ajudan Bupati setelah dihubungi mengatakan keperluannya apa ? Ketika dijawab konfirmasi terkait RSUD trenggalek, tidak ada balasan lagi. Akhirnya kita di harapkan tetap menunggu seri selanjutnya.
(bersambung-TIM)
via Berita
