Reksadana Saham, Investasi Return Tinggi Cocok untuk Pemula

SoPasti.Com

Reksa Dana Saham, Investasi Return Tinggi Cocok untuk Pemula

Ajaib.co.id – Ketika mencapai kondisi finansial tertentu, kebanyakan orang akhirnya akan sadar akan pentingnya investasi. Kamu mungkin termasuk salah satu diantaranya yang kini sedang bimbang memilih instrumen investasi yang ingin dimiliki. Reksadana saham mungkin bisa jadi salah satu pilihan investasi yang paling sering terlintas di kalangan orang awam.

Pasalnya, reksa dana ini termasuk salah satu produk investasi yang berisiko rendah jika dibandingkan investasi saham. Selain itu, investasi ini sering dilirik pemula yang belum memahami dengan baik investasi saham tapi ingin mendapatkan return tinggi. Nah, agar tidak salah dan makin yakin untuk berinvestasi reksa dana saham, di bawah ini Ajaib akan memberikan beberapa hal penting yang harus kamu ketahui.

Pengertian Reksadana Saham?

Reksa dana saham merupakan salah satu instrumen investasi yang tidak jauh berbeda dengan saham. Di mana, kedua instrumen ini memiliki portofolio berupa saham.

Bedanya, di reksa dana saham, portofolio kamu akan dikelola oleh manajer investasi dengan cara menjual dan membeli saham saat harga saham memungkinkan untuk transaksi. Hasil yang didapatkan dari investasi reksa dana saham adalah selisih kenaikan atau turun harga jual beli saham. Hal ini sangat cocok bagi kamu yang ingin investasi saham, namun belum memahami dengan baik investasi saham.

Selain itu, ketika kamu berinvestasi reksa dana saham, manajer investasi hanya bisa menempatkan dana kamu ke dalam perusahaan yang memiliki badan hukum dan telah tercatat di bursa efek Indonesia atau luar negeri. Tujuannya tidak lain untuk melindungi dana yang kamu miliki dan prosedur pendaftaran perusahaan juga tidak mudah karena semua diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Ada banyak produk reksa dana saham yang diperjual belikan dengan aman di bawah pengawasan OJK. Di bawah ini adalah beberapa aturan yang mengatur perilaku pelaku investasi reksadana saham seperti:

  • Investor tidak diperbolehkan membeli saham di bursa efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses dari Indonesia.
  • Investasi hanya dibatasi maksimal 10% dari nilai aset.
  • Investor tidak diperbolehkan menguasai modal perusahaan lebih dari 5% dari total modal keseluruhan.

Kelebihan Reksadana Saham

Ada beberapa kelebihan reksadana saham, seperti:


1. Imbal hasil lebih besar

Jika dibandingkan dengan jenis reksadana lain, reksa dana saham memberikan imbal hasil lebih besar. Namun, jenis reksadana ini cocok bagi kamu yang memiliki tujuan investasi jangka panjang, minimal 3 tahun.

2. Modal awal lebih terjangkau

Investasi reksa dana saham bisa kamu beli dengan nominal yang lebih terjangkau, mulai dari Rp10 ribu. Nominal ini berbeda dengan saham yang minimum pembeliannya 1 lot, di mana harga 1 lotnya juga cukup bervariasi, tergantung harga saham per lembarnya.


3. Tidak perlu analisis mendalam

Dana kelolaan dari RDS akan dikelola langsung oleh ahlinya, yaitu manajer investasi. Sehingga, kamu tidak perlu pusing untuk memilih mana saham yang tepat, karena manajer investasi akan memilih saham terbaik dalam produk reksa dana yang mereka kelolaa.


4. Risiko lebih rendah

Investasi saham secara langsung memiliki risiko yang lebih tinggi daripada reksadana saham, terlebih lagi jika kamu tidak punya kemampuan analisis teknikal dan fundamental emiten (perusahaan). Kalau kamu secara tidak sengaja berinvestasi dengan nominal besar pada saham gorengan dan harga saham tersebut tiba-tiba anjlok, kamu bisa mengalami kebangkrutan. Nah, reksadana saham inilah yang bisa menjadi solusi terbaik untuk kamu yang masih pemula dan ingin berinvestasi saham dengan risiko lebih minim, karena keputusan investasi ada di tangan manajer investasi.

5. Bebas pajak

Investasi reksa dana juga bebas dari pajak, berbeda dengan investasi saham yang kena pajak 0,1% setiap melakukan penjualan. Selain itu, saat menerima dividen kamu juga kena pajak 10%.

Kekurangan & Risiko Reksadana Saham

Apapun investasi yang kamu pilih, pasti akan ada kelebihan dan kekurangannya. Dibalik tingginya keuntungan Reksadana Saham, terdapat risiko yang tinggi pula. Reksadana saham memiliki apa yang disebut high risk high return. Ketija return yang didapatkan dapat mencapai 20%, hal ini juga berlaku terhadap risk. Risk yang dicapai biasanya juga menyentuh angka 20%. 

Namun, reksa dana saham termasuk salah satu investasi dengan risiko rendah jika dibanding dengan investasi saham. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai risiko reksa dana saham, di bawah ini adalah beberapa risiko umum dari reksa dana.

  1. Risiko Fluktuasi: Nilai Investasi yang disebabkan kenaikan atau penurunan kinerja reksa dana yang disebabkan perubahan harga instrumen investasi, biaya yang dikenakan setiap kali investor melakukan pembelian atau penjualan.
  2. Risiko Likuiditas: Penjualan kembali kepada likuiditas dari portofolio atau kemampuan dari Manajer Investasi untuk membeli kembali dengan menggunakan uang tunai.
  3. Risiko Pertanggungan Harta:. Pihak bank mengasuransikan seluruh harta kekayaan dari hal yang tidak diinginkan seperti bencana alam, kerusuhan yang memengaruhi nilai investasi.
  4. Risiko Wanprestasi: Risiko yang terjadi jika rekan usaha Manajer Investasi gagal memenuhi kewajiban.
  5. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik di Dalam Maupun di Luar Negeri: Perubahan perekonomian  dan peraturan khususnya di bidang pasar uang dan pasar modal yang menjadi faktor yang bisa mempengaruhi kinerja bank.

Itulah risiko yang harus kamu terima ketika memulai investasi reksa dana. Nah, reksa dana saham ini termasuk salah satu produk investasi reksa dana dengan risiko paling tinggi dibanding jenis reksa dana lainnya.

Reksa dana ini menawarkan high return dan juga high risk, mengingat fluktuasi yang tidak dapat diprediksi dengan mudah. Angka keuntungan reksa dana maupun kerugiannya bisa naik turun kapan saja dengan tajam. Apalagi, reksa dana saham ini menempatkan dana kamu ke dalam emiten saham, sehingga risikonya pun hampir sama dengan investasi saham.

Tips Menjalankan Investasi Reksadana Saham

Tidak ada investasi yang untung selamanya atau rugi terus-menerus. Agar kamu bisa mendapatkan hasil maksimal dalam melakukan investasi reksadana saham, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan.

1. Menentukan Tujuan Rencana Keuangan yang Tepat

Jika selama ini tujuan investasi kamu adalah mencari keuntungan besar dalam waktu yang singkat, maka kamu harus meninggalkan prinsip tersebut. Yang terpenting dalam menjalankan investasi, khususnya investasi reksadana saham yaitu tujuan keuangan jangka panjang. Invesrasi ini kurang tepat bagi kamu yang memiliki target keuntungan investasi di bawah 15 tahun, hal tersebut karena tingginya fluktuasi harga pasar yang selalu berubah.

Investasi reksadana saham hanya dianjurkan bagi kamu yang mempunyai rencana keuangan jangka panjang di atas 15 tahun. Jika dilakukan dalam jangka waktu tersebut maka ada kemungkinan kamu akan mendapat return yang sangat tinggi.

2. Review Kinerja Reksadana Saham dengan Tepat

Cara terbaik untuk mengetahui kinerja reksadana saham adalah melakukan review kinerja. Tidak jarang investor melihat laporan yang dipublikasikan media massa dengan hasil menggiurkan. Namun jika dilakukan evaluasi berdasarkan kinerja reksadana saham dalam jangka pendek kurang lebih 1 tahun hal itu percuma. Karena reksadana jenis ini hanya dapat menunjukan return sesungguhnya setelah jangka panjang.

Pilih Reksa Dana Saham atau Saham?

Sebagai investor pemula, kamu pasti menginginkan masa depan yang terjamin secara finansial. Dalam hal ini, opsi investasi seperti reksa dana saham dan saham pun muncul untuk membantu kamu mewujudkan kebebasan finansial. Namun, sebelum mulai terjun sebagai investor pemula, ada baiknya mencari tahu dan membandingkan kedua opsi investasi tersebut terlebih dahulu.

Perbedaan mendasar dari saham dan reksa dana saham adalah investasi saham mengacu pada investasi langsung dalam saham perusahaan. Di mana, dengan memilih reksa dana saham, maka kamu memercayakan dana kamu dikelola oleh manajer investasi yang kamu pilih. Sedangkan, investasi saham maka kamu membeli lembar saham yang memberikanmu hak atas kepemilikan perusahaan tersebut. Semakin banyak lembar saham yang kamu miliki maka semakin besar pula persentase perusahaan yang menjadi hakmu.

Investor saham bisa mendapatkan keuntungan dari deviden perusahaan yang dibagikan setiap akhir tahun. Bisa pula meraup keuntungan dari trading saham yang dilakukan. Kuncinya kamu tahu kapan harus menjual atau membeli saham apa di saat seperti apa.

Sayangnya, investasi saham memiliki risiko yang paling tinggi dibandingkan jenis investasi lainnya. Beberapa mengatakan jika risikonya sebanding dengan keuntungannya.

Selain itu, kamu juga butuh kecakapan untuk membaca pasar dan memahami laporan keuangan perusahaan terkait untuk mengambil keputusan yang tepat. Sedangkan, dalam reksa dana saham, investor berinvestasi ke dalam berbagai instrumen dan berbagai perusahaan, biasanya 70-80% dana kamu akan dimasukkan ke dalam instrumen saham, dan sisanya ke investasi dengan risiko rendah.

Jadi, kembali lagi ke kamu. Bagaimana karaktermu, apa tujuan investasimu. Dengan begitu, kamu bisa dengan mudah menentukan investasi apa yang akan kamu pilih.

Nah, apapun investasi yang kamu pilih, baik reksa dana maupun saham, kini kamu bisa melakukannya dengan mudah dalam satu platform, yaitu Ajaib Reksadana.

Di Ajaib Reksadana, kamu bisa melakukan investasi dengan mudah, kapan dan di mana saja dengan mudah tanpa harus keluar rumah. Untuk memulai reksa dana di Ajaib, kamu hanya perlu modal mulai dari Rp10 ribu. Kamu juga tidak perlu khawatir lagi mengenai masalah keamanan, karena Ajaib Reksadana telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan. Sehingga, kamu tidak perlu mengkhawatirkan keamanan dan bisa fokus kepada strategi investasi untuk menghasilkan return terbaik. Jadi tunggu apalagi? Yuk mulai investasi sekarang juga di Ajaib!

via ajaib

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini kadang kala berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dimiliki oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal tersebut, Sobat dapat menghubungi kami disini.