Proyek-Proyek Prioritas Jasa Marga (JSMR) Setelah Melakukan Divestasi Tol MBZ

SoPasti.Com

Proyek Prioritas Jasa Marga (JSMR) Setelah Melakukan Divestasi Tol MBZ

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berhasil membukukan dana segar Rp4,38 triliun. Dana segar tersebut diraih dari divestasi atau pelepasan 40% saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (PT JJC).

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (PT JJC) merupakan entitas anak JSMR yang memanajemen ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated alias Tol Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ). 40% saham JSMR di JJC dibeli oleh PT Margautama Nusantara (MUN), anak usaha dari emiten Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).

Transaksi itu menghasilkan MUN mencatatkan 40% saham JJC. Sementara itu kepemilikan JSMR tersisa 40% saham melalui PT Jasamarga Transjawa Tol. Kemudian 20% sisanya digenggam oleh PT Ranggi Sugironperkasa.

“Aksi korporasi tersebut merupakan bagian dari program asset recycling. Strategi ini penting untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnis Jasa Marga,” tutur Direktur Utama JSMR Subakti Syukur.

Lanjutnya, Ini merupakan bagian dari program asset recycling, untuk peningkatan portofolio bisnis. Karena masih banyak yang harus JSMR bangun. Ada beberapa ruas tol (yang sedang dibangun),” tutur Surbakti pada acara seremoni transaksi 40% saham JJC oleh META, Rabu (21/12).

Beliau meneruskan, divestasi ini dilakukan untuk memperkuat cash flow dalam pembangunan tol di ruas-ruas yang lain. Beberapa diantaranya adalah Yogyakarta – Solo, Yogyakarta – Bawen, Probowangi, akses Patimban, dan Gedebage – Tasikmalaya.

Melansir pada materi Public Expose (PUBEX) pada September lalu, ada 6 proyek pembangunan jalan tol yang tengah digarap JSMR. Terdiri dari proyek yang sedang dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi serta yang sudah beroperasi sebagian.

Proyek tol yang dalam tahap pembebasan lahan & konstruksi adalah Gedebage – Tasikmalaya (95,5 km), Yogyakarta – Banyurejo (8.8 km), Probolinggo – Besuki (29.6 km), dan Jakarta – Cikampek II Selatan (64 km). Proyek tol yang sudah beroperasi sebagian adalah Wilangan – Kertosono (20,3 km) dan Serpong – Cinere (10,14 km).

Sebelumnya, JSMR juga telah sempat memberikan sinyal untuk mencari pendanaan dari pasar modal lewat Initial Public Offering (IPO) PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT). Hal ini berkaitan dengan program equity fundraising untuk menyeimbangkan rasio kinerja JSMR secara keseluruhan.

Namun, belum ada konfirmasi secara lanjutan terkait kapan akan aksi korporasi itu akan terealisasi. Direktur Utama JSMR Subakti Syukur hanya menuturkan bahwa rencana itu masih dalam tahap perizinan. “Masih proses, saya nggak berani jawab kalau perizinan belum keluar,” pungkasnya.

Sumber: Ini Proyek Prioritas Jasa Marga (JSMR) Usai Lakukan Divestasi Tol MBZ, dengan perubahan seperlunya.

via ajaib

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini kadang kala berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dimiliki oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal tersebut, Sobat dapat menghubungi kami disini.