Ajaib.co.id – Price to Earning Ratio atau yang terkenal dengan nama Price Earning Ratio adalah salah satu rasio penting yang wajib dipahami dengan benar oleh trader dan investor. Hal ini terutama berlaku untuk investor yang berhaluan Value Investing, ataupun untuk strategi trading dan taktik investasi lainnya. Jadi, mari mempelajari Price Earning Ratio dan segala seluk-beluknya dalam artikel berikut.
Apa itu Price Earning Ratio?
Price Earning Ratio adalah salah satu rasio keuangan yang digunakan untuk memperkirakan apakah suatu saham memiliki nilai (value) lebih tinggi atau lebih rendah dibanding pendapatannya. Rasio ini menunjukkan berapa rupiah yang bersedia dibayar oleh para investor untuk kondisi keuangan perusahaan saat ini dan prospek pertumbuhan ke depannya.
Price Earning Ratio terkenal juga dengan berbagai istilah lain, seperti Price to Earning Ratio, PE Ratio, P/E Ratio, rasio P/E, dan PER. Semua istilah itu mengacu pada satu rumus yang sama.
Cara Menghitung Price Earning Ratio
Rumus Price Earning Ratio cukup sederhana, yakni harga saham perusahaan per lembar dibagi dengan EPS. Namun, cara menghitungnya memerlukan beberapa tahap.
Pertama, kumpulkan data-data yang diperlukan. Untuk perhitungan rumus Price Earning Ratio, kita membutuhkan data laba perusahaan, jumlah saham beredar, dan harga pasar saham saat ini. Data-data tersebut biasanya tersedia pada laporan keuangan perusahaan, platform trading kamu, situs resmi IDX, serta aplikasi RTI Business.
Kedua, kita perlu menghitung Earning per Share (EPS). EPS diperoleh dari laba bersih dibagi dengan jumlah saham beredar.
EPS = Laba Bersih : Jumlah Lembar Saham
Ketiga, barulah kita dapat mulai menghitung Price Earning Ratio berdasarkan rumusnya.
PER = Harga Saham : EPS
Contoh kasus: Laporan Keuangan BJTM menunjukkan perolehan laba Rp1.523.070.000.000 pada akhir tahun 2021. Jumlah saham beredar tercatat pada situs IDX sebanyak 14.865.343.101. Berdasarkan informasi tersebut, kita dapat menyimpulkan EPS sebesar 102,46. Dengan harga saham BJTM saat ini Rp730 per lembar, maka PER = 730:102,46 atau sebesar 7,12x.
Apakah nilai PER 7,12x ini tergolong mahal atau murah? Untuk mengetahuinya, mari simak bahasan berikutnya.
Baca Juga: 6 Rumus Harga Saham ini Bisa Jadi Acuan Sebelum Berinvestasi
Fungsi Price Earning Ratio
Kita memang menghitung PER untuk setiap saham secara terpisah. Namun, nilai PER dari satu saham saja biasanya kurang objektif untuk dimanfaatkan dalam mengambil keputusan.
Investor berpengalaman umumnya membandingkan Price Earning Ratio dari beberapa saham berbeda dalam satu industri. Tujuannya untuk mengetahui saham mana yang paling murah dalam bidangnya.
Perhatikan frasa yang di-bold tadi: fungsi Price Earning Ratio adalah untuk mengetahui saham mana yang paling murah dalam bidangnya. Jadi, sebaiknya hanya membandingkan PER antara saham-saham yang bergerak dalam sektor atau subsektor yang sama. Bandingkanlah saham perbankan dengan saham perbankan juga, bukannya saham perbankan dengan saham batu bara atau saham menara.
Ada sektor-sektor tertentu yang cenderung lebih mahal dibanding sektor lain ketika sedang booming. Contohnya saham dari sektor tambang yang tergolong siklikal.
Pada masa commodity supercycle seperti yang dimulai tahun 2021 lalu, semua saham tambang kompak memiliki nilai PER yang fantastis. Ketika keluar dari masa booming-nya, saham-saham itu lantas melempem serentak. Peningkatan dan penurunan PER dalam kasus seperti ini tidak berkaitan dengan pendapatan perusahaan, melainkan lebih dipengaruhi oleh kondisi sektoral. Inilah pentingnya membandingkan saham-saham dalam satu sektor saja.
Price Earning Ratio yang Bagus
Price Earning Ratio menghitung fair value dari suatu saham. Dengan demikian, kita mungkin secara sepintas akan menganggap bahwa nilai PER semakin tinggi berarti semakin mahal, sedangkan nilai PER semakin rendah berarti semakin murah. Akan tetapi, kenyataannya tidak sesederhana itu.
Price Earning Ratio yang bagus semestinya tidak terlalu tinggi, tetapi juga tidak terlalu rendah. Kriteria lengkapnya:
- Nilai PER yang ideal untuk saham undervalue berada di bawah 15x. Value Investor suka mengoleksi saham dengan PER di bawah 15x, karena PER lebih dari 15x berarti sudah terlalu mahal. Investor dan trader yang menggunakan strategi lain tetap dapat mengoleksi saham dengan nilai PER di atas 15x, tetapi harus melalui analisis lebih lanjut.
- Nilai PER di bawah 7x harus diwaspadai. Mengapa? Saham berharga murah itu bisa jadi karena undervalue (layak dibeli), tetapi kadang juga karena memang murahan (tak layak dibeli). Untuk memastikannya, periksa fundamental perusahaan dan sektor saham tersebut. Beberapa hal yang wajib diperiksa antara lain cash flow, rasio laba, rasio utang, dan perkembangan situasi terkini dalam sektor tersebut.
- Nilai PER negatif (di bawah nol) perlu dihindari. PER negatif menandakan bahwa perusahaan merugi. Saham dengan PER negatif selama beberapa tahun beruntun biasanya merupakan saham zombie atau nyaris gocap.
Baca Juga: Apa itu Book Value? Ini Manfaatnya dalam Saham!
Tips Mengambil Keputusan Investasi Melalui PER
Price to Earning Ratio (PER) dapat membantu kita untuk memilih saham murah dengan mudah. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengambil keputusan investasi melalui PER.
Pertama, nilai PER sebaiknya tidak terlalu tinggi dan juga tak terlalu rendah. Perhatikan bahasan pada bagian sebelumnya.
Kedua, pengambilan keputusan sebaiknya berdasarkan pada perbandingan nilai PER antara beberapa saham dalam satu sektor yang sama. Jangan membeli saham berdasarkan nilai PER dari satu saham saja atau dari perbandingan antar sektor yang berbeda.
Terakhir, Price Earning Ratio sebaiknya tetap dilengkapi dengan analisis fundamental yang menyeluruh. Nilai PER tidak mencakup segala aspek yang diperlukan untuk mengetahui bagus/buruknya suatu saham, sehingga kita juga perlu memeriksa rasio-rasio keuangan lain serta kondisi sektor/pasar secara umum.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
via Sumber
