Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan bahwa kabupaten dan provinsi DIY merupakan pusat relawan kemanusiaan.
“Bantul dan DIY ini pusatnya relawan dan pernah dinyatakan Mensos saat itu Khofifah Indar Parawansa sebagai daerah yang memiliki relawan yang solid dan terkuat di Indonesia,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Selasa.
Menurut dia, anugerah semacam itu memberikan beban tersendiri bagi pemerintah daerah untuk terus mempertahankan soliditas relawan, dan solidaritas kemanusiaan yang dimiliki masyarakat Bantul dan DIY.
“Terbukti setiap kali ada bencana di daerah manapun, relawan Bantul, relawan DIY itu selalu terpanggil dan terdepan di dalam membantu mitigasi bencana,” katanya.
Baca juga: PMI peringati hari relawan internasional tsunami Aceh
Baca juga: PMI berkomitmen layani korban bencana cepat pulih bangkit
Bupati menyebutkan, seperti bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang dan gempa bumi di Cianjur beberapa waktu lalu itu relawan Bantul dan DIY ikut berbondong bondong untuk melakukan kegiatan kemanusiaan membantu penanganan dampak bencana.
“Hampir setiap hari saya memberangkatkan kelompok kelompok relawan tanpa dikomando, mereka tergerak hatinya bahkan mengumpulkan uang di komunitas masing-masing, terakhir rekan-rekan Korpri ke Cianjur memberikan bantuan dari hasil bantingan,” katanya.
Oleh karena itu, Bupati Bantul berharap budaya solidaritas yang sudah tercipta di masyarakat Kabupaten Bantul dan DIY harus terus dilestarikan, karena hal tersebut yang sangat membanggakan bagi pemerintah.
“Kebudayaan adiluhung itu bisa berjalan dengan baik karena sudah menjadi kebudayaan, dan kita sudah laksanakan apel siaga relawan itu menjadi sangat penting artinya untuk tetap melestarikan solidaritas kemanusiaan yang dimiliki oleh masyarakat Bantul dan DIY,” katanya.*
Baca juga: Lampung salurkan bantuan dan relawan bantu korban gempa Cianjur
Baca juga: Pemkab Sleman dukung kelompok relawan yang miliki misi kemanusiaan
via Berita
