momobil.id – Bagi para pecinta modifikasi mobil, body kit seringkali menjadi andalan agar tampilan mobil menjadi lebih menarik dan keren. Tidak jarang pecinta mobil modifikasi memasang body kit aftermarket untuk membuat mobil tampil gaya dan sporty. Body kit pada mobil merupakan komponen tambahan atau aksesoris yang terpasang pada bodi mobil. Selain meningkatkan tampilan mobil, body kit juga memiliki fungsi lain yang tak kalah penting.
Body kit terdiri dari bumper depan, bumper belakang, side skirt, bonnet, dan spoiler. Perangkat yang ditambahkan pada bagian eksterior mobil ini bukan hanya sebatas pemanis. Fungsi utama body kit pada mobil adalah meningkatkan aerodinamika mobil. Saat berada di kecepatan tinggi, kemampuan mobil untuk membelah angin akan lebih baik apabila ditambah body kit.
“Contohnya side skirt, lekukan yang ada di bagian ujung-ujungnya itu bisa saja meningkatkan aerodinamika pada mobil.” ujar Kiki Anugraha selaku pecinta mobil dan pemilik Karma body Kit dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Ini Tiga Jenis Modifikasi Mobil yang Bisa Gugurkan Garansi
Penggunaan side skirt pada sisi samping dan body kit bumper pada bagian depan dapat menambah aerodinamika mobil. Komponen side skirt membuat jarak mobil dengan tanah semakin dekat agar mengurangi angin melewati bagian bawah mobil. Hal ini dapat mengurangi limbung atau melayang saat mobil berada dalam kecepatan tinggi. Selain side skirt, contoh lainnya adalah lubang pada bumper body kit. Bagi sebagian orang, lubang pada bumper berfungsi sebagai estetika, dengan jaring-jaring. Namun sebenarnya, lubang tersebut berfungsi untuk mendinginkan intercooler.
Pemasangan body kit sendiri tidak hanya sebagai pemanis. Ada tujuan dan maksud mengapa dibuat aksesoris tambahan pada mobil. Namun, bagi pemilik mobil yang ingin memasang body kit, sebaiknya disesuaikan dengan batas aman dan tidak menggangu konstruksi mobil. Pemasangan body kit yang berlebihan dapat membuat bobot mobil bertambah, sehingga membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
via momobil
