Beragam Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi yang Efektif

SoPasti.Com

Biang keringat adalah kondisi yang umum dialami oleh bayi, karena ukuran pori-porinya yang kecil. Meski tidak berbahaya, namun biang keringat memicu ketidaknyamanan bayi dan menjadikannya rewel. Namun, tidak perlu khawatir, ada beragam cara mengatasi biang keringat pada bayi yang efektif.

Biang keringat pada bayi disebabkan oleh penyumbatan pori-pori yang memicu bengkak, gatal, dan ruam merah di kulit. Untuk mengurangi ketidaknyamanannya, berikut cara-cara mengatasi biang keringat pada bayi yang bisa diterapkan di rumah.

Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi dengan Cepat

Berikut cara-cara mengatasi biang keringat pada bayi yang cepat dan efektif:

  • Pastikan bayi mengenakan pakaian yang ringan, tipis, dan mudah menyerap keringat. Hindari pakaian berbahan sintetis dan sempit.
  • Memotong kuku bayi secara rutin. Gatal akibat biang keringat memicu bayi menggaruk kulit, sehingga berisiko memperparah infeksi. Untuk mempercepat penyembuhan, potong kuku bayi secara rutin agar ia tidak bisa menggaruk kulitnya.
  • Pastikan bayi terhidrasi. Ketika terkena biang keringat, bayi akan mudah berkeringat dan berisiko mengurangi cairan tubuhnya. Untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya dan mencegah dehidrasi, berikan bayi ASI, susu formula, atau air putih.
  • Tempatkan bayi di ruangan yang sejuk. Cara mengatasi biang keringat pada bayi berikutnya adalah menempatkan bayi di ruangan yang sejuk dan kering. Penggunaan pendingin ruangan dan kipas angin bisa menjadi pilihan. Namun, jangan arahkan angin secara langsung ke tubuh bayi agar ia tidak kedinginan dan masuk angin. Selain mempercepat penyembuhan biang keringat, udara yang sejuk memungkinkan bayi tidur nyenyak dan nyaman di malam hari.
  • Penggunaan produk kulit untuk bayi. Penggunaan losion calamine bisa diterapkan untuk mengurangi gatal dan perih akibat biang keringat. Sebelum mengaplikasikan losion ke kulit bayi, ikuti petunjuk penggunaan di label kemasan. Untuk bayi dengan kulit sensitif, hindari produk dengan kandungan sodium lauryl sulfate (SLS) yang berisiko memicu iritasi di kulit.
  • Hindari penggunaan bedak bayi. Penggunaan bedak bayi yang berlebihan berisiko memicu gangguan pernapasan pada bayi. Selain itu, bedak bayi berisiko menutup pori-pori kulit dan menjadikannya hangat, sehingga memperparah biang keringat.
  • Penggunaan krim hidrokortison. Untuk biang keringat yang parah, penggunaan krim hidrokortison bisa menjadi pilihan untuk mengatasinya. Aplikasikan krim 3 kali per hari di area biang keringat. Namun, konsultasikan ke dokter sebelum penggunaan krim hidrokortison pada bayi. Selain itu, hindari penggunaan salep yang berisiko menghambat keringat dan memperparah gatal. 

Biang keringat yang ringan umumnya sembuh dengan perawatan secara mandiri di rumah, seperti memastikan kulit bayi bersih, bebas keringat, dan menghindari penggunaan produk yang memicu iritasi. Namun, untuk biang keringat yang parah, diperlukan penanganan dari dokter. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut gejala-gejala yang memerlukan penanganan dokter:

  • Ruam disertai dengan demam.
  • Bayi rewel terus-menerus.
  • Ruam disertai dengan kemerahan dan pembengkakan.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di area leher, ketiak, dan pangkal.
  • Biang keringat tidak sembuh meski sudah diberikan obat tanpa resep dokter.

Jika si kecil menunjukkan gejala-gejala di atas, segera bawa ke dokter untuk diperiksa penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.

via tipsdoktercantik

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini kadang kala berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dimiliki oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal tersebut, Sobat dapat menghubungi kami disini.