Bedah Saham IPO TRGU, Fokus Ekspansi Tepung Terigu

SoPasti.Com

Bedah Saham IPO TRGU, Fokus Ekspansi Tepung Terigu

Ajaib.co.id – Siapa di sini yang suka makan martabak, donat dan bakpao? Nah, tahukah kamu bahwa makanan favorit kamu itu terbuat dari bahan dasar tepung terigu? Setiap tahunnya jumlah konsumsi makanan dengan berbahan dasar tepung terigu terus meningkat. Menariknya, salah satu produsen tepung terigu akan segera melantai di BEI yaitu PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU).

Profil Singkat Emiten

PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sektor pengolahan makanan. Perseroan saat ini memiliki kegiatan usaha utama pada Industri Tepung Terigu dan Perdagangan Serealia/Biji-Bijian Melalui Perusahaan Anak dan Jasa Konsultasi.

Perseroan merupakan perusahaan induk yang membawahi Perusahaan Anak yang bergerak dalam bidang kegiatan usaha produksi produk-produk tepung olahan gandum seperti tepung terigu untuk konsumsi (Food and Bakery Ingredients) hingga bahan baku pakan ternak (Feed Ingredients).

Saat sebelum melaksanakan proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO), komposisi kepemilikan saham Perseroan terdiri atas PT Sunterra Indonesia (99,9995%), dan Hondro Widjaja (0,0005%).

Detail Rencana IPO Saham TRGU

Saham TRGU melakukan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.500.000.000 saham baru atas nama dengan nominal Rp100 setiap lembar saham, atau sama dengan 18,8788% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat dengan harga penawarannya sebesar Rp200 – Rp210. 

Perkiraan struktur pemegang saham setelah aksi IPO PT Sunterra Indonesia (81,1208%), Hondro Widjaja (0,0004%)  dan Masyarakat (18,8788%).

Penjamin pelaksana emisi efek TRGU adalah Semesta Indovest Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

Jadwal Penawaran Saham IPO TRGU

Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:

  • Masa Penawaran Awal : 17 – 23 Juni 2022
  • Tanggal Efektif : 29 Juni 2022
  • Masa Penawaran Umum : 1 – 5 Juli 2022
  • Tanggal Penjatahan : 5 Juli 2022
  • Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 6 Juli 2022
  • Tanggal Distribusi Saham : 6 Juli 2022
  • Tanggal Pencatatan Saham di BEI : 7 Juli 2022

Rencana Penggunaan Dana IPO Saham TRGU

Berdasarkan prospektus saham IPO TRGU, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO setelah dikurangi biaya emisi akan difokuskan untuk modal kerja yang dengan rincian sebagai berikut:

1. Sekitar 46,67% akan digunakan Perseroan sebagai setoran modal kepada Perusahaan Anak – PT Harvestar Flour Mills (HFM) yang selanjutnya akan digunakan untuk pengembangan bisnis yaitu belanja modal untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas pabrik HFM yaitu pembangunan pabrik dan fasilitas penunjang serta pembelian mesin dengan kapasitas 600 MT/hari.

2. Sekitar 20,00% akan digunakan Perseroan sebagai setoran modal kepada Perusahaan Anak – PT Harvestar Flour Mills yang selanjutnya akan digunakan untuk pembelian tanah di Kawasan Industri Gresik untuk pembangunan fasilitas warehouse.

3. Sekitar 33,33% akan digunakan Perseroan sebagai setoran modal kepada Perusahaan Anak – PT Agristar Grain Industry yang selanjutnya akan digunakan untuk pengembangan bisnis yaitu belanja modal untuk pembangunan fasilitas warehouse dan packaging facility di daerah Cilegon.

Kinerja Laporan Keuangan TRGU

Prospektus saham TRGU menunjukkan kinerja keuangan yang sangat baik dan meningkat signifikan positif, tercermin pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, pada kinerja tahunan 2020 – 2021 TRGU mencatatkan kenaikan Penjualan 360% menjadi Rp3,4 triliun. Alhasil Total Penghasilan Komprehensif Periode Berjalan berhasil mengalami kenaikan sebesar 845% YoY menjadi Rp198 miliar.

Rasio Keuangan

Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO TRGU selama bulan Desember 2020 hingga kinerja Desember 2021:

Data di atas menunjukkan TRGU secara fundamental dalam kinerja baik. Rasio pertumbuhan mencatatkan kinerja positif. Sepanjang tahun 2021 TRGU mencatatkan rasio profitabilitas yang baik, tercermin pada Return on Equity (RoE) sebesar 4,00%, meningkat dari periode yang sama tahun 2020 sebesar 3,85%, hal ini mengindikasikan bahwa TRGU mampu memaksimalkan ekuitas yang dimiliki untuk memperoleh laba. 

Kebijakan Dividen Saham TRGU

Prospektus saham IPO TRGU menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham TRGU, untuk setiap tahunnya Perseroan berencana membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham dengan sebesar-besarnya sejumlah 20% dari saldo laba mulai dari tahun buku 2022, di mana direncanakan akan dibagikan pada tahun 2023.

Prospek Bisnis TRGU

Berdasarkan data dari IMF pada tahun 2020 mengenai Pertumbuhan GDP Global, pertumbuhan ekonomi global mengalami kontraksi sebesar -3,00% yang merupakan posisi terburuk dalam 50 tahun terakhir.

Prospek Bisnis

Pada tahun 2021 seiring dengan menurunnya penyebaran virus COVID-19, meningkatnya persentase penduduk yang telah melakukan vaksinasi dan perekonomian yang mulai rebound, menghasilkan kondisi perekonomian kembali membaik dalam beberapa tahun kedepan. Berdasarkan data dari global economic prospects pada Juni 2021, negara-negara di dunia sudah mengalami pemulihan.

Selanjutnya untuk tahun 2022, World Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi global dan negara-negara di dunia berada di level sekitar 4,00-5,00%. Pertumbuhan ekonomi hanya pada level tersebut karena gangguan pasokan, kurangnya tenaga kerja, dan menurunnya bantuan ekonomi pemerintah.

Lebih spesifik untuk negara Indonesia sendiri, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 4,70%-5,50%. Pertumbuhan 2022 terutama didorong dari perbaikan ekonomi global, percepatan vaksinasi massal, pembukaan kembali berbagai sektor ekonomi dan kebijakan stimulus-stimulus yang dilakukan.

Berdasarkan data konsumsi tepung terigu per kapita di ASEAN oleh APTINDO, Thailand merupakan negara urutan pertama dengan tingkat konsumsi tepung terigu tertinggi. Negara Indonesia sendiri menempati posisi keempat sebagai negara yang mengkonsumsi tepung terigu terbesar diantara negara ASEAN. Negara Indonesia pada tahun 2016-2021 mengkonsumsi rata-rata di atas 30 kg per kapita dan menunjukkan tren peningkatan dari tahun 2008 hingga 2021.

Indonesia memiliki beberapa faktor kunci potensial yang mendukung perkembangan dari industri ini. Pertama, tingkat konsumsi per kapita tepung terigu yang masih cukup rendah dibandingkan Thailand, Malaysia dan Filipina yang menyebabkan ruang pertumbuhan masih sangat luas. Selain itu, tingkat pertumbuhan konsumsi juga cukup tinggi. Kedua, indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar di wilayah ASEAN, artinya masih terdapat ruang untuk menyerap produksi tepung dikarenakan pangsa pasar domestik yang sangat kuat dan terbesar di wilayah ASEAN.

Berdasarkan data APTINDO konsumsi tepung terigu di Indonesia pada tahun 2021 tercatat sebesar 6.987 ribu MT/tahun. Jika hal ini dibandingkan dengan konsumsi tepung terigu di Indonesia pada tahun 2017 yang tercatat sebesar 6.231 ribu MT/tahun maka setiap tahunya rata-rata pertumbuhan konsumsi tepung terigu Indonesia sebesar 2,32%. Grafik dan data diatas dapat menunjukkan pasar tepung terigu di Indonesia masih terus mengalami pertumbuhan.

Pada tahun 2018-2020 Perusahaan Anak memiliki kapasitas produksi tepung terigu sebesar 1.000 MT/hari dengan asumsi maka total kapasitas produksi pada tiap tahun mencapai 330.000 MT. Perusahaan Anak juga mencatatkan utilitas produksi pabrik mencapai 100% atau lebih tiap tahunnya. Dari total kapasitas produksi tersebut, Perusahaan Anak mampu mencatatkan penjualan sebesar 80,00- 84,00% dari total kapasitas produksi tahunan.

Pada tahun 2021, Perusahaan Anak memutuskan untuk meningkatkan kapasitas produksi sebesar 60,00% sehingga kapasitas produksi Perusahaan Anak mencapai 1.600 MT/hari dengan asumsi total kapasitas tahunannya sebesar 528.000 MT. Alhasil pada tahun 2021 Perusahaan Anak dapat menjual tepung terigu dengan meresap pasar tepung yang tak tersentuh (Untapped Revenue) potential namun tetap memiliki stok tepung terigu untuk periode 3 bulan kedepan. Pada tahun 2021 Perseroan mencatatkan penjualan sebesar 372.116 MT dengan peningkatan sebesar 40,67% dari penjualan tahun 2020 berdasarkan kemampuan penjualan yang dimiliki Perusahaan Anak.

Dalam melakukan kegiatan usahanya Perseroan mempunyai beberapa strategi usaha yang akan dilakukan, yang dapat meningkatkan kinerja Perseroan. Adapun beberapa strategi tersebut adalah, menjaga kualitas produk-produk yang dihasilkan dan secara berkala melakukan evaluasi, melakukan ekspansi bidang usaha selain dari pengolahan produk-produk olahan gandum, menargetkan untuk masuk ke pangsa pasar retail, melakukan efisiensi biaya di semua proses bisnis, dan meningkatkan kapasitas produksi pabrik.

Perseroan dan Perusahaan Anak memproduksi berbagai macam jenis produk tepung terigu sehingga dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan atau keinginan konsumen. Tidak hanya tepung terigu dari gandum saja, Perseroan dan Perusahaan Anak juga mulai memproses biji kedelai (Yellow Soybean). Dengan banyaknya jenis tepung yang ditawarkan, maka cakupan pasar yang dimiliki oleh Perseroan dan Perusahaan Anak pun semakin luas dan mampu mendiversifikasi risiko serta meningkatkan margin penjualan karena range produk yang bervariatif.

Kesimpulan

Berdasarkan laporan prospektus saham IPO TRGU, dalam kinerja dari tahun 2020 sampai dengan 2021 memiliki kinerja yang bertumbuh, serta prospek bisnis TRGU yang masih sangat luas kedepannya bersamaan dengan sektor industri konsumsi makanan dengan berbahan dasar tepung terigu yang sangat potensial.

Dengan prospek kinerja yang sangat bagus secara trend jangka panjang, maka saham IPO TRGU ini menarik untuk dimasukan kedalam watchlist teman-teman.

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

via ajaib

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini kadang kala berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dimiliki oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal tersebut, Sobat dapat menghubungi kami disini.