ARM Siap Hentikan Dominasi Intel x AMD!

SoPasti.Com

ARM raksasa chip dunia, terus membuat terobosan yang brilian kedalam market laptop. Dilansir dari laporan yang dibuat DigiTimes, mereka menyebut bahwa ARM akan menguasai 13.9% pangsa pasar chip laptop pada tahun 2023 mendatang. Ini naik hampir 10X dibanding tahun 2020.

ARM Siap Hentikan Dominasi Intel dan AMD

Laporan DigiTimes juga mengidentifikasi tren pascapandemi di industri laptop, yang tidak terlalu mengejutkan mengingat yang pertama — Intel mengalami penurunan penjualan yang konsisten terhadap dominasi pangsa pasar laptopnya.

ARM Siap Hentikan Dominasi Intel x AMD!

Segalanya bisa lebih baik untuk laptop berbasis Arm. Tetapi seluruh pasar laptop saat ini terhambat oleh sejumlah faktor ekonomi makro. Seperti kemerosotan demand laptop global, serta tekanan terhadap resesi dan inflasi.

Penurunan Demand Laptop di Tahun 2022

DigiTimes juga menyebutkan bahwa pasar laptop telah mengalami penurunan 22,8% dari tahun ke tahun pada tahun 2022 ini. Dengan hanya 190 juta unit yang terjual di seluruh dunia.

Tentu di tahun 2023 mendatang kami pun mengharapkan penjualan laptop bisa kembali stabil. Hal ini dilakukan agar para pelaku industri tak bosan untuk memberikan inovasi produknya pada setiap laptop yang dirilis. Laporan DigiTimes juga menyebut bahwa titik stabil pengiriman laptop adalah minimal 200 juta unit pertahun.

MacBook Pro M1 Jadi Titik Awal ARM di Laptop

Macbook Pro M1 sendiri jadi titik awal kebangkitan pasar laptop berbasis Arm diakhir tahun 2020. Ini menghadirkan kombinasi performa sangat impresif ditambah daya tahan baterai luar biasa. Setelah hype Macbook berbasis ARM naik, Qualcomm pun mengikuti jejaknya.

ARM

Dengan bekerja sama bersama OEM partner seperti ASUS untuk bisa menciptakan produk laptop yang sustainable menggunakan arsitektur ARM. Laporan DigiTimes juga menyebutkan bahwa user mulai tertarik dengan Chromebook berbasis Arm meskipun di tingkat yang lebih rendah.

Pangsa Pasar Intel Mulai Tergoyah

Sementara itu, kondisi Intel sang raja chip dunia pun tampak mulai goyah di market chipset dunia. Mengingat mulai banyak penantang baru di industri chip laptop. Selain adanya kemajuan chip berbasis Arm yang ingin mematahkan hegemoni arsitektur x86.

Sesama desainer CPU x86 AMD juga telah menikmati era baru yang relatif lebih kuat untuk mencabik cabik Intel. Prosesor Ryzen 6000 baru AMD tampaknya sangat kompetitif di laptop karena efisiensi dayanya dibanding Intel 12th gen.

Menurut laporan DigiTimes, pangsa pasar laptop Intel mencapai puncaknya pada tahun 2016 sebesar 82,2% (pada tahun yang sama, AMD menguasai 17,8% pasar). Namun menurut angka terbaru dari Q2 2022, Intel sekarang hanya menguasai 63,5% saja.

Mungkin tidak akan ada perubahan signifikan dalam pangsa pasar prosesor laptop hingga 2024 mendatang. Namun kami berharap, Chip Nuvia Qualcomm dapat menjadi booster untuk makin mengurangi dominasi chip X86 di industri chip global.

Baca juga:

via Pemmzchannel

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini kadang kala berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dimiliki oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal tersebut, Sobat dapat menghubungi kami disini.