Panadol, Obat Nyeri dan Penurun Demam

SoPasti.Com – Panadol adalah produk obat pereda nyeri (analgetik) dan penurun demam (antipiretik) yang mengandung paracetamol sebagai bahan aktif utama. Panadol Obat Nyeri dan Penurun Demam digunakan untuk menangani berbagai macam penyakit seperti sakit kepala, nyeri otot, arthritis, sakit pinggang, sakit gigi, menggigil, dan demam.

Merek obat ini tersedia dalam beberapa kemasan yang dijual secara bebas di pasaran untuk berbagai keperluan. Obat ini meredakan sakit kepala, sakit gigi, sakit pada otot, nyeri yang mengganggu dan menurunkan demam secara cepat dan efektif. Panadol ramah bagi lambung jika diminum sesuai dosis dan aturan pakai.

Panadol Obat Nyeri dan Penurun Demam

Panadol Obat Nyeri dan Penurun Demam Murah

Jenis-jenis Produk Panadol

Berikut ini adalah sejumlah produk Panadol yang tersedia di pasaran, di antaranya adalah:

  • Panadol Regular (warna biru). Berfungsi untuk meredakan nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri otot, serta menurunkan demam. Tiap tablet Panadol Regular mengandung 500 mg paracetamol.
  • Panadol Cold & Flu (warna hijau). Berfungsi untuk meredakan hidung tersumbat, batuk tidak berdahak, serta demam yang diakibatkan oleh flu. Tiap tablet Panadol Cold & Flu mengandung 500 mg paracetamol, 30 mg pseudoephedrine HCl, dan 15 mg dextrometorphan HBr.
  • Panadol Flu & Batuk (warna hijau-merah). Berfungsi untuk meredakan demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin-bersin, batuk tidak berdahak, nyeri otot, dan nyeri tenggorokan akibat flu. Tiap tablet Panadol Flu & Batuk mengandung 500 mg paracetamol, 5 mg phenylephrine HCl, dan 15 mg.
  • Panadol Extra (warna merah). Berfungsi untuk meredakan sakit kepala dan sakit gigi. Tiap tablet Panadol Extra mengandung 500 mg paracetamol dan 65 mg kafein.

Apa efek samping Panadol yang mungkin terjadi?


Baca Juga :


Daftar ini bukan merupakan daftar lengkap dari efek samping yang dapat muncul. Hubungi dokter Anda untuk nasihat medis tentang efek samping.

Panadol dapat menyebabkan efek samping seperti:

  • Tinja yang berdarah atau hitam, dan lembek
  • Urin berdarah atau gelap
  • Demam dengan atau tanpa menggigil (bukan timbul sebelum pengobatan dan tidak disebabkan oleh penyakit yang sedang diobati)
  • Nyeri di punggung belakang bawah/samping (parah/atau menusuk)
  • Bintik-bintik merah pada kulit
  • Ruam kulit, gatal, atau gatal-gatal
  • Sakit tenggorokan (bukan timbul sebelum pengobatan dan tidak disebabkan oleh kondisi yang sedang diobati)
  • Luka, bisul, atau bintik putih pada bibir atau di mulut
  • Voume urin tiba-tiba berkurang
  • Berdarah atau lebam yang tidak biasa
  • Lemah atau lemas yang tidak biasa
  • Mata atau kulit kuning

Beberapa efek samping dapat menjadi serius. Jika Anda merasakan gejala berikut, hubungi segera dokter Anda: masalah penglihatan, kesulitan buang air kecil.

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini kadang kala berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dimiliki oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal tersebut, Sobat dapat menghubungi kami disini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *