Dampak Batu Empedu tidak segera ditangani

SoPasti.Com – Sebelum membahas dampak Dampak Batu Empedu tidak segera ditangani, kita bahas dulu penyebabnya.

Penyebab Terbentuknya Batu Empedu

Batu empedu diduga terbentuk akibat pengerasan kolesterol yang tertimbun dalam cairan empedu. Hal ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara jumlah kolesterol dan  senyawa kimia dalam cairan tersebut.

Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena batu empedu:

  • Faktor usia. Risiko penyakit batu ginjal akan bertambah seiring usia. Penyakit ini umumnya dialami orang yang berusia di atas 40 tahun.
  • Jenis kelamin. Risiko wanita untuk terkena penyakit batu empedu lebih tinggi dibandingkan pria.
  • Dampak melahirkan. Wanita yang pernah melahirkan memiliki risiko lebih tinggi. Penyebabnya mungkin karena meningkatnya kadar kolesterol akibat perubahan hormon estrogen selama masa kehamilan.
  • Pengaruh berat badan. Risiko Anda akan meningkat jika mengalami kelebihan berat badan, obesitas, hingga penurunan berat badan drastis.

Keberadaan batu empedu dalam kandung empedu, baik berukuran besar ataupun berukuran kecil sering tidak memunculkan gejala apapun. Namun bila batu tersebut keluar dari kandung empedu dan mengakibatkan penyumbatan di saluran empedu, saluran hati dan saluran pancreas.

Dampak Batu Empedu tidak segera ditangani

Pada akhirnya keberadaan batu tersebut dapat memunculkan berbagai komplikasi serius. Komplikasi serius tersebut, di antaranya:

Peradangan pada kandung empedu

Deretan komplikasi dari batu empedu yang pertama yang bisa terjadi adalah munculnya peradangan pada kandung empedu. Bila terjadi hal demikian, penderita batu empedu dapat merasakan nyeri yang hebat di bagian perut kanan atas. Bila perut tersebut ditekan atau ditepuk, maka nyerinya akan lebih hebat lagi. Sehingga, pengidap batu empedu tidak bisa bebas untuk bergerak.

Demam

Penderita batu empedu bisa terkena demam. Untuk menanganinya, dokter mungkin akan memberikan antibiotik dan obat pereda nyeri yang dapat berfungsi selama beberapa hari.

Terjadi gangren

Gangren terjadi bila peradangan pada kandung empedu menghentikan darah masuk ke dalam kandung empedu. Akibatnya jaringan dalam dinding kandung empedu rusak bahkan bisa mengalami kematian. Infeksi tersebut mampu merobek‚ melubangi‚ dan bahkan mampu membuat kandung empedu pecah. Pastinya kondisi seperti ini bisa mengancam nyawa.

Baca Juga : Katarak Itu Apa dan Bagaimana Pencegahannya?

Hal ini juga memicu kandung empedu mengeluarkan nanah. Pada tahap ini gejala yang dirasakan adalah nyeri perut yang sangat luar biasa dan bisa jadi batu empedu menghalangi atau sudah memasuki usus kecil. Tentu kondisi ini harus segera ditangani.

Bila tidak ditangani, maka infeksi bisa terus menerus menjalar. Tindakan yang kerap diberikan kepada penderita yaitu operasi untuk membuka serta mengeringkan saluran empedu. Risiko fatalnya yaitu gagal ginjal sirosis hati ataupun abses.

Jaundice

Komplikasi dari batu empedu selanjutnya adalah jaundice. Jaundice adalah komplikasi yang disebabkan karena bilirubbin yang terakumulasi dalam tubuh. Bila jumlahnya banyak, bisa terjadi penumpukan. Sehingga, kulit berubah warna menjadi kuning. Seperti yang terjadi pada penyakit hepatitis.

Pankreatitis (radang pankreas)

Komplikasi berupa radang pankreas atau pankreatitis muncul lantaran saluran pankreas yang merupakan pembawa enzim pencernaan bergabung bersama saluran empedu sebelum mencapai ke usus. Kasus ini pun sangat berbahaya karena dapat mengancam nyawa.

Kanker kandung empedu

Komplikasi selanjutnya dari batu empedu adalah kanker kandung empedu. Di mana keberadaan penyakit satu ini susah dideteksi lantaran tidak menimbulkan gejala samasekali. Namun bila sudah mencapai stadium lanjut, maka bisa terlihat gejala seperti berat badan menurun, muntah berulang, anemia dan benjolan pada perut.

Demikian informasi mengenai Bahaya Batu Empedu. Apapun itu, tentu komplikasi akibat batu empedu sangatlah berbahaya dan bisa mematikan. Maka dari itu, semakin cepat Anda mengetahui keberadaan batu empedu. Semakin tinggi juga prognosis kesembuhannya.

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini kadang kala berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dimiliki oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal tersebut, Sobat dapat menghubungi kami disini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *