Cara Melancarkan Menstruasi

SoPasti.Com – Menstruasi atau haid anda tidak lancar? inilah Cara Melancarkan Menstruasi. Setiap wanita pasti akan melewati siklus menstruasi atau haid, bukan? Ya, siklus bulanan tersebut memang sebuah tanda di mana sel telur yang diproduksi tidak dibuahi. Pendarahan yang terjadi merupakan bentuk pelepasan dari sel telur yang ‘tidak terpakai’ tersebut.

Biasanya, wanita mulai mengalami haid di rentang usia 12-13 tahun. Namun ada juga yang mengalami haid yang lebih cepat atau terlambat dari rentang tersebut. Faktor hormon dan gen menjadi alasan kenapa tidak semua wanita mulai haid di usia yang berbeda.

Cara Melancarkan Menstruasi

Walaupun haid selalu terjadi tiap bulan, setiap wanita memiliki siklus dan pengalaman yang berbeda satu sama lainnya. Biasanya, siklus haid terjadi dengan rentang 21-35 hari atau sekitar sebulan sekali. Selain itu, idealnya, 2-3 hari pertama menstruasi terjadi dengan kondisi ‘banjir’ dan dilanjutkan 2-4 hari dengan kondisi pendarahan ringan. Nah, karena setiap siklus haid berbeda-beda, seperti kapan hari pertama, jumlah darah yang keluar, sampai gejala yang dialami, ada baiknya setiap perempuan mencatat siklus tersebut.

Baca Juga : Mencegah dan Mengobati Striktur Uretra

Tetapi, salah satu kendala yang dirasakan wanita adalah darah haid yang tidak lancar. Jika ada salah satu yang mengalaminya, paham dong seperti apa rasanya? Menyebalkan, bukan? Tidak sedikit juga yang mengira hal tersebut berhubungan dengan sebuah penyakit. Maka dari itu, artikel berikut ini akan memberi informasi bagaimana cara melancarkan haid. Simak terus, ya!

Mengapa haid tidak lancar

Seperti yang sudah disebutkan, ada wanita yang saat sedang haid mengalami pendarahan banyak dan hanya berupa bercak. Anomali siklus haid tersebut biasanya terjadi karena faktor psikologis seperti terlalu capek dan stress yang berlebihan.

Biasanya, haid yang tidak lancar terjadi pada hari pertama atau terakhir dalam siklus haid. Namun, jika haid terus menerus tidak lancar, bisa jadi ada kelainan dalam tubuh Anda, lho. Kondisi haid yang sedikit atau tidak lancar seperti ini biasanya dikenal dengan Hypomenorrhea atau Amenorrhea jika Anda benar-benar tidak mendapat haid selama sebulan penuh.

Baca Juga Penyebab Menstruasi Tidak Teratur

Hal tersebut bisa saja mengindikasikan ada kelainan dalam sirkulasi darah Anda ke rahim. Faktor lainnya adalah kadar hormon Anda yang rendah. Kadar hormon yang rendah dapat membuat lapisan rahim tidak terbentuk sebagaimana semestinya, yang membuat haid menjadi tidak lancar, deh.

Selain itu, faktor seperti umur juga bisa menentukan, lho. Menjelang masa menopause, produktivitas sel telur seorang wanita mulai berkurang sehingga secara seksual, sudah tidak aktif seperti masih belia. Wanita yang mengalami berat di bawah rata-rata cenderung mengalami siklus yang bermasalah.

Cara melancarkan menstruasi

  • Anda bisa menggunakan jahe dan biji wijen sebagai pengobatan alami untuk melancarkan haid. Air jahe dikenal dapat menjaga kestabilan kadar hormon dalam tubuh sehingga dapat melancarkan haid.
  • Makanan yang kaya akan zat besi seperti daging merah, kerang, hati sapi, sayuran berwarna gelap seperti bayam, dan alpukat dipercaya dapat menambah darah yang mendorong haid Anda menjadi lancar.
  • Penggunaan obat-obatan dopamine agonists juga dinilai ampuh sebagai cara melancarkan haid. Obat tersebut dapat mengembalikan fungsi produktivitas sel telur sehingga haid menjadi normal. Namun, untuk penggunaan obat ini harus sesuai dengan instruksi dokter, ya.
  • Anda juga bisa mencoba terapi hormon, lho. Pada dasarnya, haid tidak lancar karena adanya defisiensi hormon estrogen yang membuat fungsi sel telur tidak bekerja maksimal. Nah, terapi ini bisa mengembalikan kadar hormon estrogen Anda.

Jadi, sekarang Anda bisa memilih cara melancarkan mentruasi dengan obat-obatan atau menambah nutrisi pada makanan. Namun, jika haid Anda tak kunjung lancar selama lebih dari 3 bulan, ada baiknya untuk segera menemui dokter sebagai deteksi dini jika ada penyakit berbahaya lainnya. Semoga bermanfaat! [go-dok]

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini kadang kala berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dimiliki oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal tersebut, Sobat dapat menghubungi kami disini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *