Apa itu Freelance? Bahas Tuntas Pengertian Freelance, Keunggulan, Kekurangan, Contoh, Hingga Tipsnya!

SoPasti.Com

Freelance adalah profesi yang mulai dilirik oleh banyak orang. Bahkan, di Indonesia jumlah pekerja freelance ada sebanyak 33,34 juta di tahun 2020. Angka tersebut melonjak sekitar 26% atau 4,32 juta dari tahun sebelumnya. 

Tak dipungkiri, menjadi freelancer memang cukup menguntungkan. Selain berpeluang mendapatkan penghasilan yang lebih besar, mereka juga bisa bekerja di lokasi dan jam yang fleksibel. 

Bagaimana? Tertarik menjajal jadi freelancer online? Yuk cari tahu dulu pengertian freelance di artikel ini. Anda juga akan mempelajari apa saja kelebihan dan kekurangan, contoh freelance online, dan tips menjadi freelancer untuk pemula. 

Komplit kan? Yuk simak penjelasannya sampai selesai. 

Apa itu Freelance? 

Freelance adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang tanpa terikat kontrak, tetapi tetap memiliki ikatan kerja sesuai kesepakatan kedua pihak. Contoh pekerjaan freelance yang bisa ditawarkan adalah jasa atau keahlian, misalnya desain grafis, menulis artikel, jasa membuat website, dan lainnya. 

Karena tidak terikat oleh kontrak dan waktu, seorang freelancer dapat bekerja untuk beberapa project atau klien dalam satu waktu. 

Misalnya, Anda seorang freelance content writer. Anda mengambil project penulisan artikel website di klien A. Bersamaan dengan itu, Anda juga mengambil project penulisan artikel berita di klien B. Selama Anda sanggup menyelesaikan kedua project tersebut sesuai kesepakatan, kenapa tidak? Dengan begini, Anda pun bisa mendapatkan uang lebih banyak. 

Karena fleksibilitasnya ini, profesi sebagai freelance memiliki banyak peminat. Di Amerika Serikat misalnya, pada tahun 2020, 48% pekerjanya ternyata merupakan pekerja freelance. 

Apa itu Freelance? Bahas Tuntas Pengertian Freelance, Keunggulan, Kekurangan, Contoh, Hingga Tipsnya!
Sumber: ddiy.co/freelance-statistics/ 

Di Indonesia sendiri, tercatat ada 33,34 juta pekerja freelance di tahun 2020. Bahkan, pekerja freelance ini turut membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia, lho. 

Perlu diakui, meningkatnya jumlah pekerja freelance ini juga dipengaruhi oleh faktor keuntungan yang ditawarkan. Nah, apa saja kira-kira keuntungan serta kekurangan menjadi freelancer? Yuk, simak pembahasan berikut. 

3+ Keuntungan Menjadi Freelancer 

Berikut ini beberapa keuntungan menjalani pekerjaan freelance yang menjadikannya profesi yang banyak diminati. 

1. Waktu Kerja Lebih Fleksibel

Waktu Lebih Fleksibel

Salah satu keuntungan menjadi pekerja freelance adalah memiliki waktu kerja yang lebih fleksibel. Ini bukan cuma sebatas asumsi ya. Faktanya, 68% freelancer mengklaim bahwa fleksibilitas jadwal kerja jadi alasan mereka bekerja freelance.

Dengan fleksibilitas ini, Anda bebas mengatur sendiri kapan waktu untuk bekerja dan kapan beristirahat. Misalnya, Anda ingin mengerjakan project di malam hari karena lebih produktif. Tentu saja bisa! 

Anda bebas bekerja kapanpun! Hal yang terpenting, pekerjaan Anda bisa selesai tepat waktu dan sesuai keinginan klien. Jadi, Anda bisa memiliki hidup yang lebih seimbang antara bekerja dan kehidupan pribadi. 

2. Bekerja dari Mana Saja 

Dapat Bekerja dimana Saja

Keuntungan lainnya menjadi freelance adalah Anda bisa bebas bekerja di mana saja. Mau bekerja di rumah? Bisa. Kerja di coffee shop atau coworking space? Bisa juga. Bahkan, mengerjakan project sambil berlibur di luar kota pun bisa. 

Selama pekerjaan dapat selesai dengan baik, Anda bebas bekerja dari mana saja. Apalagi, klien biasanya tidak akan menentukan tempat kerja Anda. Ini artinya, Anda juga berpeluang mendapatkan project atau pekerjaan dari mana saja. Entah itu di lintas kota atau bahkan lintas negara. 

Semisal ada kebutuhan meeting, Anda masih bisa melakukannya menggunakan aplikasi meeting online, seperti Zoom atau Google Meet, kok.  

Baca juga: 11+ Peluang Kerja dari Rumah

3. Tidak Terikat Aturan 

Tidak Terikat Aturan

Keuntungan lainnya menjadi seorang pekerja freelance adalah Anda tidak terikat aturan yang saklek. Sebagai contoh, Anda bisa menentukan sendiri harga project, waktu pengerjaan, jumlah klien, dan sebagainya. 

Kalau Anda ingin menambah penghasilan, Anda bisa menambah jumlah klien dalam waktu tertentu. Atau sebaliknya, Anda bisa libur sejenak untuk refreshing sesuai keinginan Anda tanpa perlu persetujuan orang lain. 

Pun, ketika ada klien yang tak menyepakati perjanjian, Anda bisa menolak atau mengakhiri kerjasama. Menjadi freelancer sama halnya menjadi bos untuk diri Anda sendiri.

4. Peluang Meraih Penghasilan Besar 

Peluang Meraih Penghasilan Besar

Data dari Sribulancer mengatakan freelancer online yang menggunakan layanannya memiliki rata-rata pendapatan hingga Rp9,8 juta untuk setiap proyek. 

Memang seorang freelancer akan dibayar sesuai dengan sektor dan keahliannya. Semakin tinggi skill yang dibutuhkan, semakin besar fee yang didapatkan. Misalnya, jasa pembuatan website, programmer, jasa arsitek, dan sejenisnya. 

Tak hanya itu, semakin banyak project yang mampu Anda kerjakan, peluang untung jadi makin besar. 

Baca juga: 10+ Ide Bisnis untuk Milenial

3 Kekurangan Menjadi Freelancer  

Meskipun menjadi freelancer online punya banyak keuntungan, ada beberapa kekurangan yang perlu Anda ketahui juga. Harapannya, Anda juga bisa mengukur dan mempersiapkan risiko menjadi seorang freelancer. 

1. Pendapatan Tidak Tetap 

Meskipun pendapatan freelance berpeluang sangat besar, penghasilan tersebut dapat berubah setiap bulannya. Bisa lebih tinggi atau sebaliknya.  

Hal ini dikarenakan, pekerjaan freelancer sangat bergantung pada jumlah klien dan kualitas project. Pada waktu tertentu freelancer bisa saja mendapatkan banyak project, bisa juga sebaliknya. Maka dari itu, kondisi keuangan freelancer kemungkinan kurang stabil daripada pekerja kontrak.  

Untuk itu, Anda perlu membuat strategi agar tetap bisa mendapatkan project. Hal yang tak kalah penting, Anda juga perlu meningkatkan skill pengelolaan keuangan dengan baik. 

2. Support Fasilitas Kerja Sendiri 

Jika Anda memutuskan menjadi freelancer, Anda perlu sedikit mengeluarkan modal untuk investasi fasilitas. Misalnya, laptop, koneksi internet, meja dan kursi kerja, maupun software berbayar tertentu untuk project Anda. 

Lain halnya jika bekerja kontrak, Anda biasanya akan difasilitasi peralatan kerja sesuai kebutuhan dari pemilik bisnis. Jadi, Anda tak perlu keluar dana untuk membeli perangkat. 

3. Perlu Mengurus Asuransi secara Mandiri 

Asuransi kesehatan dan kecelakaan kerja wajib dimiliki oleh setiap pekerja. Sayangnya,  bagi pekerja freelance, urusan administrasi asuransi itu harus dilakukan secara mandiri. Mulai dari memilih asuransi yang tepat dan pembayaran tiap bulannya.

Lain halnya ketika Anda bekerja terikat dengan perusahaan, semua urusan per-asuransi-an itu telah diurus oleh tim HR perusahaan. Anda tinggal terima beres saja. 

10+ Contoh Freelance Online yang Banyak Dicari! 

Berikut ini beberapa contoh freelance online yang cukup populer dicari. Yuk pilih salah satunya! 

1. Desain Grafis 

Freelance Online Desain Grafis

Desain grafis merupakan salah satu contoh freelance online yang paling banyak dicari. 

Misalnya, membuat logo, desain postingan media sosial, ilustrasi, brosur, dan sejenisnya. 

Penghasilan yang didapat dari menjadi desainer grafis pun tak kalah fantastis, lho! Menurut survei, freelance desain grafis bisa menghasilkan 85 dollar  atau sekitar Rp1,2 juta per jamnya. Bayangkan jika Anda berhasil bekerja hingga 8 jam sehari. Pendapatan Anda per bulannya akan sangat besar, bukan? 

Untuk bisa memulai karir sebagai freelancer grafis desainer, tentunya Anda perlu melatih skill Anda membuat desain. Selain itu, ada beberapa tools yang juga perlu Anda persiapkan, seperti Adobe Photoshop atau Adobe Ilustrator. 

Baca juga: 21+ Ide Usaha Jasa yang Menjanjikan Profit Berlipat 

2. Web Developer / Pembuatan Website 

Contoh freelance online yang juga banyak dicari ialah web developer atau jasa pembuatan website. Jenis freelance ini merupakan jenis yang paling umum, di mana setidaknya 45% freelancer menawarkan jasa ini. 

Web Developer
Sumber: ddiy.co/freelance-statistics/ 

Penelitian lainnya menyebutkan bahwa PHP dan JavaScript menjadi bahasa pemrograman yang paling banyak dicari untuk pembuatan website. Nah, jika Anda memiliki kemampuan coding atau membuat website dan database, cobalah tawarkan jasa Anda. 

Jika Anda mampu menghandle banyak klien, bukan mustahil Anda bisa memulai usaha jasa pembuatan website. Menarik, bukan? 

Baca juga: Ingin Tahu Cara Menjadi Web Developer? Simak Tipsnya! 

3. Web/App Designer 

Web Designer

Selain web developer, freelance online web designer juga sering jadi incaran banyak orang. Kalau web developer tadi bertugas membangun website serta fungsi-fungsinya, web designer bertugas untuk mempercantik tampilan website. 

Selain mempercantik tampilan, mereka juga harus memastikan bahwa website atau aplikasi tersebut nyaman dan mudah digunakan. Untuk itu, web designer harus sudah paham betul kaidah UI/UX yang baik. 

Jika Anda tertarik menjalani profesi sebagai freelancer web designer, Anda memerlukan tools seperti Adobe Photoshop, Sketch, Figma, dan sejenisnya. 

Baca juga: Ingin jadi Web Designer? Ketahui Hal ini Terlebih Dulu

4. Penulis Konten Artikel

Penulis Konten Artikel

Contoh freelance online lainnya yang banyak dicari adalah jasa penulisan konten. Jenis tulisan yang dicari kebanyakan adalah artikel untuk blog. Topik konten yang dicari pun semakin beragam, mulai dari teknologi, bisnis, lifestyle, olahraga, hingga kesehatan. 

Di Indonesia tarif per artikel blog berada di kisaran Rp15-50 ribu, tergantung dari jumlah kata dan kerumitan topik yang ditulis. Namun, jika Anda mampu menulis konten berbahasa asing dan mampu mendapatkan klien dari luar negeri, tarif yang Anda dapatkan bisa lebih besar. 

Jika, Anda memiliki kemampuan menulis artikel yang bagus, jenis freelance ini bisa Anda coba. 

Baca juga: Cara Membuat Artikel SEO Friendly 

5. SEO Specialist 

SEO Specialist

Teknik SEO saat ini memang sangat populer di kalangan digital marketer. SEO merupakan serangkaian proses untuk mengoptimasi website supaya mendapat ranking teratas di Google. 

Nah, seiring pesatnya pertumbuhan bisnis online yang menggunakan website, semakin banyak juga kebutuhan untuk SEO. 

Jika Anda tertarik terjun ke dunia freelance SEO, Anda bisa pelajari teknik-teknik SEO untuk website. 

ebook optimasi seo

6. Edit Video 

Video Editor

Anda jago mengedit video? Profesi freelance video editor ini mungkin cocok untuk Anda. 

Seiring meningkatnya jumlah YouTuber, peluang permintaan jasa video editor juga akan meningkat. Apalagi, di Indonesia, jumlah YouTuber dengan subscriber di atas 1 juta naik 5 kali lipat. Mereka tentu ingin memposting dan membuat video yang lebih berkualitas dengan jasa editor. 

Tak hanya untuk YouTube, jasa ini juga banyak dicari oleh bisnis menengah atau perusahaan untuk promosi produk. 

Tinggal perdalam skill edit video dan pelajari aplikasi edit video seperti Adobe Premiere. Apalagi saat ini sudah ada website template video yang memudahkan Anda mengedit video secara online. 

Baca juga: 23+ Website Penghasil Uang

7. Fotografi

Fotografi

Anda punya hobi fotografi? Jadiin freelance saja. 

Hasil karya fotografi Anda tersebut bisa Anda upload di website jual foto online, seperti Shutterstock, Adobe Stock, Alamy, dan masih banyak lagi. 

Per sekali download gambar, Anda bisa mendapatkan 0,5 dollar dan semakin bagus kualitas gambar semakin tinggi harganya. Di Indonesia sendiri, transaksi jual beli di Shutterstock meningkat 49% setiap tahunnya, lho.

Selain menjual hasil foto tadi, Anda juga bisa menawarkan project foto seperti, foto pernikahan, wisuda, dan sebagainya. Tentunya Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih besar di sini. 

Nah, supaya lebih mudah mendapatkan klien, Anda bisa membuat portofolio website fotografi terlebih dulu. Dengan ini, hasil karya Anda dapat Anda pamerkan lebih menarik dan profesional. 

Baca juga: Cara Membuat Website Fotografi 

8. Affiliate Marketing 

Affiliate Marketing

Affiliate marketing sebenarnya tidak bisa dibilang sebagai profesi freelance. Tapi metode pemasaran online satu ini membuat Anda berpeluang mendapatkan pendapatan yang lumayan. Caranya, lewat komisi jika ada orang yang membeli produk melalui Anda. 

Jadi, jika Anda seorang blogger, YouTuber, influencer, atau pengguna media sosial aktif, Anda bisa bergabung di program afiliasi yang diselenggarakan produk. Misalnya, program afiliasi Niagahoster. 

Komisi yang diberikan tak tanggung-tanggung! Anda bisa mendapat komisi 70% jika berhasil menjual produk Niagahoster. Caranya pun gampang dan tanpa modal! Cukup membagikan kode kupon atau memasang link afiliasi di banner blog atau YouTube. 

Program afiliasi Niagahoster juga sudah terbukti mencairkan dana ke anggotanya dengan total lebih dari Rp300 juta di tahun 2021 ini. 

Prgoram Afiliasi Niagahoster

Baca juga: Easywebsi: Niat Awal Ingin Berbagi, Raih Ratusan Juta dari Afiliasi!

Cara Sukses Menjadi Freelancer Pemula 

Setelah tahu apa itu freelancer, keuntungan dan kekurangan, serta contoh freelance online, Anda mungkin semakin tertarik terjun di dunia freelance. Namun, sebelum itu ada baiknya simak dulu tips menjadi freelancer berikut ini! 

1. Tentukan Bidang Keahlian 

Langkah pertama untuk menjadi pekerja freelance adalah menentukan niche atau bidang keahlian khusus yang akan Anda tawarkan. 

Apa sih skill yang Anda kuasai? Desain website? Menulis konten? Atau menerjemah? Apapun itu, asah skill tersebut dan jadikan niche Anda. 

Lalu apa pentingnya menentukan niche ini? Dengan niche, Anda bisa membangun personal branding sebagai expert. Kalau menjadi seorang expert, peluang mendapatkan banyak klien jadi lebih besar, lho. Apalagi, tarif yang didapat bisa lebih tinggi. 

Nah, kalau ingin meningkatkan skill supaya bisa jadi expert, Anda bisa lho mengikuti pelatihan online gratis dari Niagahoster Course. Ada banyak pilihan skill yang bisa dipelajari, mulai dari web developing, SEO, digital marketing, dan lainnya. 

2. Tentukan Tarif yang Pas

Sebagai seorang freelancer pemula, Anda mungkin masih bingung dengan tarif yang akan Anda tawarkan. Kalau mematok harga tinggi, susah dapat klien. Kalau terlalu rendah, ya tak dapat untung. 

Nah, supaya tak bingung, coba simak cara menentukan tarif berikut ini:

  • Cek standar tarif freelancer di niche Anda – cara gampang menentukan tarif adalah melihat harga freelancer lain. Anda bisa riset di beberapa situs freelancer online atau bertanya ke sesama freelancer. 
  • Lihat jenis project – mudah tidaknya project juga bisa Anda jadikan sebagai penentu tarif. Misalnya saja, project pembuatan website toko online dengan fitur yang rumit. Tarifnya tentu lebih tinggi daripada website profil. Untuk itu, Anda bisa pelajari dulu jenis project yang akan Anda kerjakan. 
  • Berapa budget yang dimiliki klien Selain membuat tarif pasti, Anda juga bisa menyesuaikan budget yang dimiliki klien. Misalnya, klein memiliki budget pembuatan ebook topik digital marketing sejumlah Rp500 ribu. Sekarang, Anda tinggal mempertimbangkan saja, apakah project dengan tarif tersebut sanggup Anda jalankan. Jika, kurang puas, Anda bisa kok bernegosiasi dengan klien. 

3. Buat Portofolio Online 

Berkarir sebagai freelancer online wajib memiliki portofolio. Sebab, lewat portofolio, calon klien dapat mengetahui detail keahlian dan hasil pekerjaan Anda. Alhasil, kredibilitas Anda sebagai freelancer semakin baik di mata klien. 

Sebagai contoh, Anda seorang desain grafis. Anda bisa menampilkan hasil desain saat mengerjakan project dengan klien lain atau desain yang memang khusus Anda buat untuk portofolio. 

Nah, supaya portofolio Anda lebih menarik dan mudah diakses, Anda bisa membuatnya pakai website. Membuat website portofolio juga tidak sulit, kok. Apalagi, dengan template khusus untuk website portofolio. Tinggal edit dan tambahkan hasil project, portofolio online Anda siap publish. 

Baca juga: 25 Contoh Website Portofolio Desain Terbaik dan Tips Membuatnya

4. Promosikan Jasa Freelance

Setelah menentukan niche, memasang tarif, dan membuat portofolio, tips selanjutnya adalah promosikan jasa Anda. 

Anda bisa coba posting di akun media sosial milik Anda. Misalnya, media sosial khusus profesional, LinkedIn atau media sosial lain seperti Facebook dan Instagram. Langkah ini merupakan cara paling gampang dan gratis untuk promosi jasa. 

Jika Anda ingin mendapatkan peluang lebih besar, Anda bisa coba menerapkan strategi SEO. Jadi, website portofolio Anda bisa muncul paling atas di Google dan dikunjungi banyak orang. 

Kalau Anda punya budget, anda juga bisa pakai layanan iklan berbayar, seperti Instagram Ads, Facebook Ads, atau Google Ads. 

5. Daftar di Situs Freelancer Online 

Tips menjadi freelancer online lainnya adalah mendaftar di situs freelancer online. Di sana, Anda bisa lebih menemukan banyak klien dengan berbagai niche yang membutuhkan jasa freelance. 

Keuntungannya lainnya, website freelancer online ini sudah memiliki sistem yang memudahkan Anda berkomunikasi dan menerima transaksi pembayaran. Jadi, Anda tak perlu repot menagih pembayaran pada klien. 

Kalau Anda sudah mendapatkan klien, Anda juga bisa mengarahkan klien ke website portofolio Anda. Jadi, jika, mereka membutuhkan jasa Anda kembali, mereka dapat menghubungi Anda secara langsung dengan lebih mudah. 

Situs Freelance Terbaik dan Terpercaya 

Buat Anda yang ingin terjun ke dunia freelance, kami punya beberapa rekomendasi situs freelance terbaik dan terpercaya yang bisa Anda coba. 

1. Projects.co.id 

Projects.co.id

Projects.co.id merupakan situs freelancer online Indonesia yang cukup populer di kalangan freelancer online. 

Di situs ini Anda bisa menemukan berbagai penawaran pekerjaan freelance, seperti desain, jasa tulis menulis, edit video, input data, hingga programming. Di Projects.co.id, Anda juga bisa melakukan jual-beli produk digital yang Anda buat. Misalnya ebook, desain website, dan lainnya.

Selain itu, Projects.co.id juga menyediakan program Affiliate Referral. Program ini memungkinkan Anda mendapatkan komisi apabila ada orang yang mendaftar dan melakukan transaksi di Projects.co.id menggunakan kode referral Anda. Menarik, bukan?

2. Sribulancer 

Sribulancer

Hampir sama seperti Projects.co.id, Sribulancer menawarkan banyak pekerjaan freelance online. 

Kelebihannya, Sribulancer mendukung mata uang USD, sehingga ada peluang Anda bisa mendapatkan klien dari luar negeri. Tentunya, tarif yang Anda dapatkan akan lebih tinggi, bukan? 

3. Fiverr 

Fiverr

Fiverr merupakan website freelancer online buatan luar negeri dan berskala internasional. 

Fiverr memiliki sistem yang sedikit berbeda dari kebanyakan situs freelance. Di sini, pekerja freelance-lah yang memasang iklan untuk dihire oleh klien. Jadi, Anda tinggal membuat pengumuman dan menunggu mendapatkan klien yang sesuai. 

Sistem keamanan dari Fiverr juga sangat canggih, sehingga Anda tak perlu khawatir data pribadi Anda akan bocor atau dicuri. 

4. 99Design 

99designs

Seperti namanya, 99design merupakan situs freelance khusus untuk para desainer. Di situs ini, selain bisa mendapatkan project desain langsung dari klien, Anda juga bisa mengikuti kontes desain yang diselenggarakan klien. 

Jadi, selain berpeluang mendapatkan project, Anda juga bisa mendapatkan hadiah tambahan dari hasil menang kompetisi. Menarik, bukan? 

Baca juga: 10+ Situs Freelance Terbaik dan Terpercaya 

Tertarik Terjun Jadi Freelancer Online? Yuk Coba Sekarang!

Jadi, apa itu freelancer? Freelancer adalah orang yang menawarkan jasa kepada individu atau pihak tertentu tanpa terikat kontrak tetap. Seiring perkembangan teknologi, saat ini semakin banyak orang yang mulai menekuni dunia freelancer online. 

Profesi ini jadi dambaan banyak orang karena memiliki keuntungan yang menarik, seperti jam kerja fleksibel, bebas kerja dari mana saja, tidak terikat aturan, dan berpeluang dapat banyak cuan. 

Ditambah lagi ada banyak contoh freelance online yang bisa Anda tekuni. Misalnya, desain grafis, penulis konten, web developer, hingga affiliate marketing. 

Nah, kalau Anda ingin sukses berkarir sebagai freelancer, Anda bisa coba tips yang telah kami bahas di atas. Salah satu yang terpenting adalah membuat portofolio online dengan website. Sebab, dengan portofolio tersebut, Anda bisa meningkatkan kredibilitas di mata klien. 

Cara buatnya nggak susah, kok. Bikin aja di Niagahoster. Tinggal beli hosting dan domain pilihan Anda. Terus install WordPress, edit-edit sedikit, dan masukkan hasil karya portofolio Anda. 

Tenang, harganya juga nggak sampai nguras dompet. Cuma sekitar Rp50 ribu-an aja sebulan, Anda sudah bisa mendapatkan website portofolio Anda! 

via Niagahoster

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini kadang kala berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dimiliki oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal tersebut, Sobat dapat menghubungi kami disini.