4 Tingkatan Trader dalam Dunia Forex atau Valas

SoPasti.Com

Terdapat beberapa tingkatan trader dalam dunia forex. Mulai dari trader pemula yang baru berkenalan dengan dunia jual beli valas, hingga trader profesional dan berpengalaman yang sudah mengerti bagaimana cara trading yang tepat dengan memperhitungkan resiko sekecil mungkin.

Tingkatan trader forex ini tidak dihitung dengan seberapa jago mereka ketika trading, seakurat apa analisa dan perhitungan yang mereka gunakan, atau seberapa banyak mereka bisa profit dan berapa kali loss.

Justru, tingkatannya ditentukan berdasarkan berapa banyak pengalaman yang mereka miliki, berapa lama jam terbang yang pernah dilalui, berapa kuat manajemen emosi dan psikologi yang bisa mereka lakukan, dan masih banyak lagi.

Loading…

Untuk lebih lengkapnya, mari kita belajar bersama apa saja tingkatan trader dalam dunia forex di artikel ini.

Baca : Trading Forex Harus Pakai Uang Apa?

Tingkatan Trader dalam Dunia Forex

Sebelum menjadi trader sukses, akan ada 4 tingkatan yang perlu Anda jalani terlebih dulu. Dan seperti yang dikatakan tadi, tingkatan ini dilihat berdasarkan pengalaman dan berapa banyak jam terbang yang sudah Anda habiskan untuk bermain trading baik sebagai seorang full-time trader maupun untuk sekedar sampingan.

4 Tingkatan Trader dalam Dunia Forex atau Valas

Nah, berikut ini adalah tingkatan-tingkatan forex trader yang akan Anda lalui dari paling amatir hingga paling profesional.

1. Trader Pemula

Tingkatan yang pertama adalah trader pemula alias yang masih baru dalam dunia forex. Biasanya, trader di tingkat ini baru memiliki pengalaman kurang dari 1 tahun dan masih menganggap bahwa ia bisa kaya dengan mudah melalui forex.

Trader pemula yang langsung terjun sebagai full-time trader biasanya masih memiliki ego dan ambisi yang sangat tinggi. Ia siap mengeluarkan seluruh hartanya untuk trading dan hanya mengejar profit saja. Sehingga ia juga lupa bahwa untuk mendapatkan profit besar, dibutuhkan resiko yang besar pula.

Karena forex merupakan sebuah bisnis berjenis high risk, high returns, maka semakin besar keuntungan yang ingin Anda dapatkan artinya semakin besar pula resiko yang perlu Anda tanggung.

Tidak sedikit juga trader pemula yang langsung berhenti dari dunia forex baik karena trauma maupun karena bangkrut dan sudah tidak punya modal sama sekali. Biasanya hal seperti ini dialami oleh anak-anak muda atau orang-orang yang terlalu gelap mata dengan menganggap forex adalah bisnis yang menghasilkan ratusan juta tanpa keluar rumah.

Ketika analisa pergerakan pasarnya tepat, trader pemula akan merasakan euforia yang sangat besar dari profit yang ia dapat. Hal ini menuntun ia kepada overtrading yang kadang berakhir loss streak dan kehilangan lebih banyak uang dibandingkan profitnya.

Artinya, trader pemula juga belum bisa mengontrol emosi dan ego mereka ketika sedang trading.

Loading…

2. Trader Amatir

Berikutnya ada tingkatan trader amatir. Biasanya tingkatan ini didapatkan oleh trader yang punya pengalaman trading lebih dari 1 tahun atau kurang dari 1 tahun namun mempelajari dengan serius tentang dunia forex, analisa pasar, manajemen, dan lainnya.

Dalam tingkatan ini, Anda sebagai seorang trader sudah mengerti resiko apa saja yang bisa didapatkan ketika loss. Oleh karena itu, trader belajar mengenai risk management, margin level, dan money management yang baik agar tidak bangkrut meskipun loss berkali-kali.

Trader amatir juga banyak berasal dari trader pemula yang pernah gagal dan hilang ratusan juta ketika masih ada di tingkat tersebut.

Namun karena pengalaman yang terus bertambah dan jam terbang yang tinggi, ia belajar lebih dalam lagi mengenai dunia forex yang baik tanpa merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Baca : Cara Manajemen Risiko dalam Dunia Forex

3. Trader Amatir yang Berpengalaman

Tingkatan trader yang berikutnya adalah trader amatir namun lebih berpengalaman lagi. Artinya sejak ia menjadi trader amatir, ia banyak belajar forex dan mendalami dunia forex baik secara otodidak maupun dengan bantuan mentor dan guru.

Trader amatir yang berpengalaman juga sudah bisa mengontrol emosi, ego dan psikologi mereka ketika sedang trading. Umumnya, mereka menetapkan prinsip “Set and Forget” ketika sesi trading sudah selesai.

Artinya tidak ada dendam ketika loss dan euforia yang berlebihan ketika dapat profit yang besar sekalipun.

Kebanyakan trader amatir yang berpengalaman juga kebanyakan adalah part-timer. Hanya melakukan trading di waktu senggang atau ketika trend pasar sedang bagus.

4. Trader Profesional

Yang terakhir adalah trader profesional, artinya trader yang sudah hafal betul mengenai pasar valas dan bagaimana cara menganalisanya. Tetapi, bukan berarti trader profesional ini selalu mendapatkan profit milyaran dan tidak pernah loss.

Trader profesional memang bisa atau pernah mendapatkan profit hingga ratusan juta USD, namun mereka tidak menggunakan kembali semua profit tersebut untuk modal di sesi trading berikutnya.

Justru trader profesional akan mengalokasikan sebagian besar profit yang ia punya ke bisnis atau investasi yang lain. Dengan begitu ketika sedang loss, ia bisa tetap mendapatkan profit dari bidang bisnis lain.

Baca : Ciri-ciri Anda Siap Trading Forex Pakai Akun Asli

Seperti itulah tingkatan trader dalam dunia forex. Bisa Anda lihat sendiri bahwa berapa banyak profit yang didapatkan, berapa kali profit yang didapat, atau seberapa canggih teknik analisa yang digunakan tidak akan membuat Anda disebut trader profesional.

Loading…

Anda Terbantu artikel ini? Silahkan bergabung dengan centerklik di Twitter dan Google+.


via centerklik

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini kadang kala berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dimiliki oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal tersebut, Sobat dapat menghubungi kami disini.